Menguak Rahasia Kelompok Freemason dalam Novel The Lost Symbol

15 Juli 2020 13:45

GenPI.co - Menjawab pertanyaan seputar misteri kelompok Freemason, penulis kawakan Dan Brown menyajikan sebuah berjudul 'The Lost Symbol'.

Novel kelimanya ini sukses membedah rahasia sebuah kelompok penuh kontroversi dan dituduh sebagai anti-agama.

BACA JUGABuku Masa Depan Tuhan: Membedah Makna Agama bagi Umat Manusia

Cerita berawal dari perjalanan Profesor Langdon ke Washington, DC, untuk memenuhi permintaan Peter Solomon.

Peter Solomon adalah filantrop, sejarahwan dan ilmuwan yang selama tiga puluh tahun telah membantu dan membimbing Langdon.

Namun, ternyata undangan tersebut hanyalah kebohongan belaka. Di gedung tersebut seseorang meletakkan simbol Tangan Misteri yang dibuat dari penggalan tangan Peter Solomon, sahabat dan mentor Langdon, sekaligus tokoh penting Persaudaraan Mason. 

Langdon ternyata akan diperalat. Langdon dihubungi oleh seseorang yang mengaku sedang menyandera Peter Solomon.

Penyanderaan tersebut tak lain sebagai jaminan agar Langdon memecahkan teka-teki tentang “Ancient Mysteries” yang dimiliki organisasi Freemason atau Mason. 

Ia dituntut untuk memecahkan simbol-simbol dalam Piramida Mason, yaitu legenda Mason yang menjanjikan harta tak ternilai.

Namun ternyata CIA pun ikut campur dengan alasan demi keamanan nasional.

Profesor Langdon bukan hanya harus berpacu dengan waktu untuk memecahkan misteri tapi juga harus bermain petak umpet dengan para agen CIA.

Kode-kode kelompok rahasia Mason yang melindungi sebuah lokasi di Washington, DC.

Lokasi penyimpanan kebijakan tertinggi umat manusia, yang konon akan membuat pemegangnya mampu mengubah dunia.

Menurut Encyclopaedia Britannica, Freemason merupakan perhimpunan rahasia terbesar di dunia, berkembang dari loji-loji tukang batu pembangun katedral di Abad Pertengahan.

Sebagian kecil loji itu mengembangkan ajaran kebatinan yang memungut ritus-ritus dan pernak-pernik ordo keagamaan kuno dan kelompok persaudaraan.

Pada saat Langdon mencari teka-teki itu, pembaca akan “diajak” melihat terowongan-terowongan bawah tanah Capitol, Perpustakaan Kongres, kuil-kuil Mason, dan Monumen Washington.

BACA JUGAAntologi Rasa: Rumitnya Friendzone yang Dibumbui Cinta Segi Empat

Pembaca akan merasa berdebar-debar saat mengikuti penelusuran Robert Langdon.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co