Perkuat Pariwisata, Jakarta Siapkan I See Fest 2019

26 Januari 2019 07:38

JAKARTA – Pariwisata Jakarta akan semakin solid di tahun 2019. Sebab, Ada beragam event yang digulirkan. Salah satunya, edisi perdana I See Fest 2019. Festival ini akan digelar 27 September hingga 6 Oktober 2019.  Waktunya pelaksanaannya disesuaikan berdasarkan hari kerja. 

Untuk Senin sampai Jumat, event dimulai pukul 15.00-22.00 WIB. Sabtu, I See Fest 2019 digulirkan 09.00-24.00 WIB. Hari Minggu dimulai pukul 07.00-22.00 WIB. 

I See Fest 2019 akan digelar di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Areanya ada di Plaza Sudirman, Plaza Timur, Parkir Timur, Plaza Tenggara, Parkir Selatan, hingga Ring Road Stadion Utama.

“I See Fest 2019 didesain lebih kompleks. Konsepnya sengaja digelar outdoor. I See Fest ini akan menjadi event yang sangat komplit. Pengunjung akan semakin leluasa menikmati suasana karena berada di luar ruangan. Konsep seperti ini sedang jadi trend masyarakat perkotaan,” ungkap Direktur LIMA Armada Utama Lia Indriasari, kemarin.

Dijanjikan spektakuler, I See Fest 2019 akan memajang beragam produk kreatif. Mulai beragam aktivitas outdoor, kuliner, travel, hingga pameran budaya. Pesertanya domestik hingga mancanegara. Mengangkat tema ‘Experience the Ambience’, total ada 8 area yang ditawarkan. Ada Avenue of the World, Travel Around the World, Hobbyist Heaven, dan Sport till You Drop.

I See Fest 2019 juga menyediakan zona Street Food Arcade, Market Place Corner, Playground at the Park, hingga Mini Racing Area. Zona ini akan menempati 250 exhibitor, lalu 10 country pavilions dari Asia.  Total, I See Fest menempati area seluas 40 Ribu Meter Persegi.

Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa menerangkan, ada banyak experience yang dinikmati oleh pengunjung event.

“Melihat konsepnya, I See Fest 2019 ini spektakuler. Ini event besar. Content-nya sangat kompleks dan jumlah pesertanya sangat banyak. Dengan banyaknya kemeriahan yang ditawarkan, wajar bila event ini butuh venue yang besar,” terang Rizki.

Menyajikan lebih banyak warna warni, ada juga special feature. Ada Mulai dari Culture Festival, Art Installation, Drone Festival, Light Festival, juga Outdoor Cinema. Disajikan juga Pop-Up Museum, Music Stages, hingga Sirkus. Pengunjung semakin dimanjakan dengan Product Sale, Pre-Loved Market, hingga Gathering Komunitas, plus Tuning & Modification ala Pasar Jongkok Otomotif.

“Kami apresiasi atas inisiatif penyelenggaraan festival ini. Jakarta akan semakin banyak memiliki event yang besar. Progress ini tentu semakin menarik. Sama seperti event lainnya, festival ini juga dijamin akan sukses besar,” kata Kiki, sapaan Rizki Handayani Mustafa.

Menjadi pendatang baru, I See Fest 2019 ditargetkan mampu mendatangkan pengunjung minimal 100.000 orang. Nantinya setiap pengunjung dikenai tiket dengan harga Rp25 Ribu. Untuk informasi detail, silahkan klik senayanfest.com. Kiki mengatakan, banyaknya event menjadi sinyal positif pariwisata di Jakarta.

“Hadirnya banyak event ini menjadi sinyal bagus. Artinya, kondisi pariwisata Jakarta sangat sehat dan terus tumbuh. Arus kunjungan wisatawannya menjanjikan. Untuk itu, event perdana ini jangan sampai terlewatkan. Sebab, event ini menjadi paket wisata terbaik,” kata Kiki lagi.

Menjadi sinyal positif, arus wisman menuju Jakarta sangat kompetitip. Dari rentang Januari-September 2018, arus masuk wisman mencapai 2,13 Juta orang. Jumlah ini tumbuh 3,9% dari rentag sama di tahun sebelumnya. Pada 2017, arus wisman hanya berjumlah 2,05 Juta orang.

Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung menuturkan, nilai komersiil besar diperlihatkan event pariwisata.

“Pariwisata Jakarta kini semakin solid. Konsep I See Fest sangat ideal dengan karakter Jakarta. Destinasi ini kuat mengekplorasi wisata belanja. Setiap event selalu memiliki nilai komersiil tinggi. Jakarta juga menjadi situs besar budaya. Nuansa alamnya pun bisa dijumpai di Kepulauan Seribu,” tutur Adella.

Aspek bisnis kuat dimiliki destinasi Jakarta seiring kuatnya pasar. Mengacu penyelenggaraan Jakarta Fair 2018, nilai transaksinya mencapai Rp7,3 Triliun. Angka ini surplus 10%, sebab pada 2017 hanya membukukan nilai transaksi Rp6,6 Triliun.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, pertumbuhan event menjadi garansi perekonomian masyarakat.

“Jakarta ini pintu besar kedua wisman di Indonesia, setelah Bali. Sudah seharusnya bila potensi ini harus dioptimalkan. Marketnya besar. Ada jaminan perekonomian yang besar bagi masyarakat di situ. Yang jelas, atraksi yang dimiliki Jakarta selalu bagus. Sebab, didukung aksesibilitas dan amenitas terbaik. Jadi, silahkan atur perjalanan menuju I See Fest 2019. Enjoy Jakarta,” tutupnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cholis Faizi Sobari

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co