GenPI.co - Kemarahan yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap para menteri beberapa waktu lalu mendapat perhatian dari honorer K2.
Ketum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih berharap kemarahan Jokowi bukan rekayasa.
BACA JUGA: Honorer K2 Bisa Bahagia, Peluang Jadi PNS Terbuka
"Sebagai rakyat kecil, saya hanya berharap marahnya presiden kepada menteri-menteri yang dinilai tidak becus kerjanya adalah murni, bukan akting,” kata Titi, Kamis (23/7).
Titi mengaku para honorer K2 sudah sering mendapatkan tontonan gratis mengenai kepedulian pejabat negara.
Menurut Titi, para pejabat negara seolah memedulikan honorer K2, tetapi realisasinya nihil.
“Kepedulian itu hanya di mulut," sambung Titi.
Dia juga mendesak pemerintah segera membuat semua peraturan untuk pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) hasil seleksi Februari 2019.
Dia tidak rela pemerintah menerbitkan seluruh aturan terkait pengangkatan PPPK ketika para honorer K2 sudah meninggal dunia.
"Haruskah aturan dibuat menunggu kami mati semua?” sambung Titi.
BACA JUGA: Guru Honorer Ngebet Jadi PNS, Ini Pesan Aa Gym...
Titi menilai honorer K2 dan pegawai negeri sipil (PNS) memiliki tanggung jawab yang tidak jauh berbeda.
Akan tetapi, tingkat kesejahteraan honorer K2 dan PNS sangat bertolak belakang.
Pasalnya, sambung Titi, gaji yang diberikan kepada para honorer K2 sangat kecil.
“Berkali-kali saya bilang sistem perbudakan paling nyata, ya, honorer K2," kata Titi.
Dia menyadari pemerintah saat ini tengah berfokus menangani virus corona (covid-19).
Namun, Titi juga mengingatkan pemerintah bahwa para honorer K2 juga terkena dampak pandemi virus corona.
Bahkan dia menilai kondisi para honorer K2 di Indonesia pada saat ini sangat terpuruk.
BACA JUGA: Honorer K2 Lulus PPPK Mendoakan Kepala BKN, Semoga Bisa...
"Sekarang kami hanya berdoa semoga para menteri yang membuat aturan untuk honorer K2 mematuhi perintah Pak Presiden untuk segera buat regulasi agar masalah honorer K2 ini segera selesai," ujar Titi. (esy/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News