GenPI.co - Pernahkah kamu merasakan sesak napas atau batuk-batuk, dan merasa khawatir jika itu adalah gejala Covid-19. Sebaiknya jangan langsung bergegas ke dokter, karena bisa saja kamu mengalami Psikosomatis.
Psikolog klinis dari Yayasan Pulih, Aenea Marella menjelaskan bahwa psikosomatis merupakan keadaan atau kondisi dimasa seseorang yang mengeluhkan gejala fisik, tapi sebenarnya penyebabkan adalah kondisi psikis.
Jadi kamu merasakan gejala-gejala Covid-19, padahal secara medis kamu tidak terinfeksi penyakit tersebut. Gejala psikomatis umumnya disebabkan karena kecemasan.
BACA JUGA: Hati-hati! Gejala Awal COVID-19 pada Anak Bukan Batuk
“Psikosomatis ini merupakan suatu respon atas kecemasan,” kata Aenea, dalam webinar No Sleep For Weekend, Sabtu (25/7).
Ia menjelaskan perbedaan antara gejala Covid-19 sungguhan dengan psikosomatis. Menurutnya, gejala psikosomatik biasanya hilang timbul, dan semakin parah jika dalam kondisi cemas.
BACA JUGA: Kenali Beda Batuk Biasa dengan Batuk Terpapar Virus Corona
“Cara membedakannya dengan gejala Covid-19 sungguhan bisa dilihat dari intensitasnya. Kalau gejalanya timbul hilang, bisa jadi psikosomatis,” ujarnya.
Meski demikian, jika kamu merasakan gejala-gejala Covid-19 secara konsisten dan dalam waktu yang cukup lama, bisa jadi kamu terinfeksi Covid-19. Jika kamu mengalami hal ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
“Tapi kalau gejalanya bertahan, sebaiknya segera periksakan ke dokter,” kata Aennea.
Nah, sekarang sudah mengerti kan bagaimana cara membedakan gejala Covid-19 sungguhan dan psikosomatis. Semoga informasi ini bermanfaat ya! (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News