GenPI.co - Indonesia kehilangan sastrawan besar setelah Ajip Rosidi meninggal dunia di RSUD Tidar, Kota Magelang, Rabu (29/7) malam.
Ajip bukanlah nama sembarangan. Dia merupakan sastrawan yang memikirkan bangsa melalui karya-karyanya.
BACA JUGA: 2 Tokoh Siap Menjegal, Prabowo Subianto Harus Hati-Hati
“Ajip Rosidi merupakan sosok yang semasa hidupnya memikirkan negara ini melalui dunia sastra, seni dan budaya,” kata Ketua Yayasan Dokumentasi Sastra HB Yasin Abrory Abdul Djabbar, Kamis (30/7).
Dia menambahkan, Ajib menginisiasi pembuatan perpustakaan setelah mendirikan penerbitan.
Selain itu, sambung Abrory, Ajip juga memberikan hadiah Rancage serta aktivitas-aktivitas lain yang sifatnya penulisan buku.
"Itu tujuan beliau supaya bangsa kita, masyarakat kita menjadi melek membaca dan mengerti keadaan sehingga menjadi bangsa yang maju," ujar Abrory.
Menurut dia, Ajip adalah orang satu-satunya orang yang sangat tekun memikirkan sastra dan bahasa daerah.
Dengan menghargai dan membangun sastra daerah, kata dia, kecintaan terhadap bangsa akan bertambah kuat.
“Hal itu yang kita mesti berterima kasih kepada beliau," kata Abrory.
Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Ranting Desa Pabelan Mahfud Masduki mengaku sering bergaul dan berinteraksi semasa Ajip masih hidup.
Dia mengaku sering mengadakan pertemuan dan menghadirkan Ajip dalam pengajian.
BACA JUGA: Melawan Gibran Putra Jokowi Sama Saja Benturkan Kepala ke Dinding
"Beliau ketika masih dalam kondisi sehat selalu menyempatkan untuk hadir," kata Mahfud. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News