Ikuti 10 Aturan Wajib Ini Sebelum Uji Coba MRT Jakarta

MRT Jakarta akan mengajak masyarakat umum dalam rangkaian uji coba pada 26 Februari 2019. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang, PT. MRT (Mass Rapid Transit) juga akan memberlakukan sejumlah peraturan yang wajib diikuti selama perjalanan.

Pekan lalu GenPI.co berkesempatan untuk mencoba kereta cepat ini dari stasiun Bundaran HI hingga Depo Lebak Bulus. Sesaat sebelum kereta datang, para penumpang berkumpul di dalam stasiun untuk menerima pengarahan dari petugas MRT, sembari dibagikan brosur panduan. Terdapat 10 poin yang wajib diikuti oleh penumpang selama uji coba, apa saja itu?

Baca juga: MRT Jakarta Ajak Masyarakat Umum Uji Coba Akhir Februari 2019

1.    Peserta kunjungan wajib menandatangani formulir Indemnity Agreement dan daftar hadir

2.    MRT Jakarta saat ini masih dalam fase konstruksi, sehingga penumpang diwajibkan untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat berada di proyek stasiun MRT.

3.    Peserta kunjungan wajib mengikuti safety induction dengan seksama

4.    Dimohon untuk tidak terpisah dari rombongan

5.    Dilarang membuang sampah sembarangan

6.    Patuhi seluruh arahan dan instruksi petugas MRT Jakarta dan kontraktor selama perjalanan

7.    Peserta kunjungan sudah siap di lantai peron sebelum kereta datang dan mengantri di depan pintu tepi peron (platform screen door) untuk kereta 2-5

8.    APD dapat dilepas ketika berada di dalam kereta

9.    Dilarang makan dan minum selama berada dalam kereta

10.  Apabila terjadi keadaan darurat, tetap tenang dan ikuti instruksi petugas

Sekretaris PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin menghimbau agar masyarakat tetap menjaga fasilitas MRT selama masa uji coba hingga nanti resmi beroperasi.

"Pengunjung diharapkan mengikuti seluruh arahan dan instruksi petugas MRT. Kita juga mengarahkan para pengunjung untuk menjaga fasilitas MRT karena saat ini, yang dapat mengikuti serangkaian uji coba hanyalah kalangan terbatas," ujarnya kepada GenPI.co.

Seperti diketahui, uji coba MRT pada 26 Februari mendatang akan menerapkan sistem kuota. Artinya, ada pembatasan jumlah orang yang dapat mengikuti tahapan uji coba kereta MRT setiap harinya. Jumlah kuota akan mengalami peningkatan setiap hari hingga masa pengoperasian secara komersial pada bulan Maret.