Pantas Nggak Boleh Dikonsumsi, Minyak Curah Tak Baik Bagi Wanita

09 Agustus 2020 23:10

GenPI.co - Minyak curah ataupun minyak tanpa label kini masih menjadi idola ibu-ibu dalam hal berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Harganya yang murah dan mudah dicari di warung-warung kecil pun ternyata memiliki dampak negatif bagi kesehatan tubuh kita.

Bahkan, efek jangka panjangnya bisa menyebabkan seseorang menimbun beberapa penyakit yang mematikan.

Pada umumnya, minyak goreng curah berasal dari bekas penggunaan di restoran dan tempat makan besar.

Setelah itu, minyak bekas pakai tersebut didaur ulang dengan menambahkan berbagai zat kimia agar tampilannya tampak lebih jernih dan tak berbau.

Dilansir dari situs halodoc, Jurnal Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan (Unimed) mengungkapkan bawa minyak goreng curah yang beredar di pasaran merupakan hasil olahan dari minyak jelantah. 

Minyak jelantah sendiri merupakan minyak limbah yang berasal dari berbagai minyak. 

BACA JUGA: Manfaat Minyak Bekas Goreng Daging, Termasuk untuk Aromaterapi!

Bila komposisinya kimianya ditelisik lebih dalam, minyak curah atau jelantah ini mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik yang terjadi selama peroses penggorengannya. 

Studi dari Unimed menambahkan, minyak goreng curah hasil dari olahan minyak jelantah, zat gizi seperti beta-karotennya telah rusak. 

Perubahan itu juga meliputi hilangnya nutrisi, seperti vitamin dan mineral. Minyak goreng curah dengan kondisi inilah yang dinilai berbahaya. 

BACA JUGA: Ampuh Pangkas Kalori, Khasiat Minyak Kelapa yang Wajib Diketahui

Penggunaan minyak goreng ini dalam waktu lama bisa memicu sederet masalah kesehatan.

Mulai dari kolesterol, diabetes, penyakit kardiovaskular, keracunan makanan, hingga kanker payudara.  

Masih ada lagi studi dari University of Illinois yakni, para ahli di sana menelisik dampak minyak goreng bekas (curah) terhadap tikus. Hasilnya sangat mengkhawatirkan. 

Riset tersebut menunjukkan minyak goreng yang dipanaskan berulang-ulang bisa memicu perubahan sel tubuh, sehingga mendorong pertumbuhan kanker payudara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co