GenPI.co - Dalam agama Islam terdapat metode taaruf sebagai langkah awal untuk melakukan sebuah perkenalan untuk mendapatkan pasangan hidup.
Metode taaruf tidak jauh berbeda dengan pendekatan yang biasa dilakukan pada proses perkenalan atau PDKT.
Memadukan teknologi dengan syariat, kini telah ada sebuah aplikasi Ta’aruf Online Indonesia (TOI). Sebuah platform aplikasi pencarian pasangan sesuai syariat Islam.
Mirza, CMO dari Ta’aruf Online Indobesia menjelaskan, aplikasi ini sangat bermanfaat dalam membantu mencari pasangan terutama untuk Ikhwan dan Akhwat yang ditengah kesibukan pekerjaan.
“Saya berpikir kebanyakan orang perkotaan itu susah mencari calon. Ketika mereka sibuk dengan aktivitas pekerjaannya," ujar mirza dalam keterangan resminya.
BACA JUGA: Menyelami Taaruf Sebelum Menikah yang Makin Dilirik Milenial
Sesuai dengan syariat Islam, aplikasi ini tidak memiliki fitur ruang obrolan (chatting) seperti aplikasi pencarian jodoh pada umumnya. Sehingga segala informasi dan komunikasi dilakukan melalui perantara yang disebut mitra.
"Tujuannya agar saat proses Ta’aruf hanya terjadi komunikasi yang efektif dan tidak bertele-tele. Pertanyaan lengkap dapat ditanyakan secara langsung saat proses Nadhor (pertemuan langsung) dihadapan wali yang didampingi oleh mitra," lanjut Mirza.
BACA JUGA: Apa Kata Cewek Milenial Tentang Taaruf?
Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur cancel atau menolak dan tidak dapat melakukan tangkapan layar.
Para calon pasangan dapat mengajukan CV sebanyak 5 kali setiap bulannya, dengan foto yang tidak diperlihatkan saat belum melalui tahap persetujuan untuk bertukar data.
Layanan lain yang tersedia di aplikasi ini adalah fitur membuat CV instan, video online kajian Ta’aruf, filter calon pasangan sesuai kriteria.
Tujuannya agar saat proses Ta’aruf hanya terjadi komunikasi yang efektif dan tidak bertele-tele.
Pertanyaan lengkap dapat ditanyakan secara langsung saat proses Nadhor (pertemuan langsung) dihadapan wali yang didampingi oleh Mitra.
Aplikasi ini juga memiliki fitur cancel atau menolak dan tidak dapat melakukan tangkapan layar.
Para calon pasangan dapat mengajukan CV sebanyak 5 kali setiap bulannya, dengan foto yang diblur atau tidak diperlihatkan saat belum melalui tahap persetujuan untuk bertukar data.
Layanan lain yang tersedia di aplikasi ini adalah fitur membuat CV instan, video online kajian Ta’aruf, filter calon pasangan sesuai kriteria.
"Sejak diluncurkan Mei 2019, aplikasi ini sudah mempertemukan 26 pasangan, 5 pasangan sudah ke jalur pernikaha," tukasnya.
Saat ini layanan Ta’aruf online baru tersedia di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Semarang dan sudah memiliki sekitar 10 ribu Ikhwan dan Akhwat yang terdaftar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News