Ridwan Kamil Usul kepada Presiden untuk Tingkatkan Rasio Tes PCR

12 Agustus 2020 09:50

GenPI.co - Kelemahan Provinsi Jawa Barat dalam penanganan pandemi covid-19 adalah terkait pengetesan (testing) melalui uji usap (swab test) metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam rapat koordinasi Gugus Tugas Jabar bersama rombongan presiden di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).

BACA JUGATerima Bantuan dari IKEA, Hubungan Jabar-Swedia Makin Harmonis

"Kelemahan kami hanya di testing PCR. Walaupun sudah terbanyak se-Indonesia di luar DKI Jakarta, tetapi tetap (untuk) mengejar rasio 50 juta (penduduk) kami keteteran," ucapnya saat memberi laporan kepada Presiden.

Untuk itu, Ridwan Kamil menyampaikan dua usulan agar rasio pengetesan PCR di Jabar dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia bisa ditingkatkan.

Pertama, membuka opsi kerja sama dengan pihak swasta baik dalam hal sumber daya manusia (SDM) maupun peralatan. 

Dengan keterbatasan kapasitas pengujian di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar, ia mengusulkan untuk menggunakan layanan pay per service PCR dari swasta.

Menurut pria yang disapa Emil, pihaknya bisa menaikkan statistik (tes) dengan kerja sama swasta.

"Kita hanya bayar 1 orang per berapa rupiah dititipkan ke lembaga ini. Mereka investasi alat, kita kasih nama pasien atau potensi yang dites swab. Dengan hitungan minggu, kapasitas bisa naik," ujarnya.

Oleh karena itu, inovasi pay per service (dari) swasta kalau boleh akan dijadikan kebijakan.

Kedua, memperbanyak pengadaan kit PCR portabel. Inovasi Jabar berbentuk koper PCR yang mudah dibawa ke pelosok yang tidak terjangkau mobil PCR tersebut sudah dibagikan di Kabupaten Sumedang.

"Sehingga pengetesan bisa dilakukan merata. Kalau Bapak (Presiden) berkenan, inovasi Jabar ini juga menjadi sebuah terobosan untuk memastikan tingkat pengetesan tidak hanya berkumpul di daerah kota," tuturnya.

BACA JUGASatpol PP Jabar Catat 927 Pelanggar Protokol Kesehatan

Emil menyebut, jika PCR portabel ini diperbanyak, maka semua indikator WHO tentang keilmiahan pengendalian terus bisa ditunjukkan oleh Jabar. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co