GenPI.co - Beberapa penelitian terbaru memperkuat bukti bahwa COVID-19 dapat menular melalui udara. Hal ini tentunya harus diwaspadai oleh setiap orang.
Dilansir dari MSN, Rabu (3/9), penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine memaparkan ancaman penularan COVID-19 melalui udara.
BACA JUGA: Tingkat Kesembuhan COVID-19 Indonesia di Atas Dunia
Penelitian dilakukan pada kelompok orang di Tiongkok yang bepergian dengan dua bus berpenyejuk udara (AC) ke sebuah Acara pemujaan umat Buddha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu pasien yang terinfeksi COVID-19 dapat menularkan virus kepada sebanyak 24 penumpang lainnya di salah satu kendaraan yang berventilasi buruk, terlepas dari jarak tempat duduk mereka.
"Penelitian menunjukkan bahwa, dalam lingkungan tertutup dengan resirkulasi udara, SARS-CoV-2 adalah patogen yang sangat mudah menular," tulis penulis penelitian.
“Penemuan kami tentang potensi penularan melalui udara memiliki arti penting bagi kesehatan masyarakat.” sambungnya.
Penemuan ini juga mengungkapkan bahwa hanya pasien yang duduk di dekat titik ventilasi udara luar, termasuk pintu atau jendela yang dapat dibuka, lebih aman dan tidak terinfeksi.
BACA JUGA: Vaksin COVID-19 Bukan untuk Imunisasi, Tapi...
Linsey Marr, PhD, seorang profesor teknik sipil dan pakar terkemuka di virus udara, studi menambahkan bukti epidemiologis yang kuat bahwa virus ditularkan melalui udara.
“Karena jika tidak, kami hanya akan melihat kasus yang dekat dengan pasien, tetapi kami melihatnya menyebar ke seluruh bus," ujar Linsey Marr, PhD, seorang profesor teknik sipil dan pakar terkemuka di virus udara.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News