Bos Djarum Budi Hartono Surati Jokowi soal Rencana Anies, Jleb!

13 September 2020 06:20

GenPI.co - Bos Djarum Robert Budi Hartono mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi perihal kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Budi, rencana Anies memberlakukan PSBB total di Jakarta mulai Senin (14/9) tidak tepat.

BACA JUGA: Ucapan Amien Rais Sangat Menggetarkan Jiwa dan Raga, Wow!

Dalam suratnya tertanggal 11 September 2020, Budi yang merupakan orang terkaya di Indonesia juga membeberkan alasannya.

Dia menilai PSBB di DKI terbukti tidak efektif menurunkan pertumbuhan angka infeksi virus corona (covid-19).

“Meskipun Pemerintah DKI Jakarta telah melakukan PSBB, tingkat pertumbuhan infeksi masih naik,” tulis Budi sebagaimana dikutip dari unggahan pengusaha kondang Peter F Gontha di akun Instagram pribadinya.

Budi juga menilai rumah sakit di Jakarta akan tetap mencapai kapasitas maksimal dengan atau tanpa PSBB.

Pasalnya, pemerintah pusat dan daerah tidak maksimal menyiapkan isolasi mandiri untuk mencegah lonjakan kasus virus corona.

Oleh karena itu, Budi mengusulkan empat cara untuk mengendalikan virus corona, terutama di DKI Jakarta.

Pertama, pemberian sanksi terhadap masyarakat yang tidak berdisiplin menjalankan protokol kesehatan selama era new normal.

BACA JUGAPakar: Yang Bertanggung Jawab Seharusnya Presiden, Bukan Anies

Menurut Budi, tugas untuk memberikan sanksi berada di tangan Anies sebagai gubernur Jakarta.

“Jadi, jangan karena membesarnya jumlah kasus terinfeksi covid-19, lalu gubernur mengambil satu keputusan jalan pintas yang tidak menyelesaikan masalah sebenarnya,” tulis Budi.

Usul kedua ialah pemerintah pusat dan daerah harus bersama-sama meningkatkan kapasitas isolasi masyarakat sehingga tidak melebihi kapasitas maksimal ICU di Jakarta.

Budi mencontohkannya dengan container yang dipasangi AC di tanah kosong.

Usul ketiga ialah pemerintah harus melaksanakan tes, isolasi, tracing (pelacakan) dan treatment (pengobatan).

“Sejauh ini masih banyak kekurangan dalam hal isolasi dan contact tracing,” sambung Budi.

BACA JUGAAnak Buah Prabowo Curiga Anies Baswedan Ingin Gulingkan Jokowi

Keempat, perekonomian harus tetap terjaga. Dengan demikian, aktivitas masyarakat yang menjadi motor perekonomian terus menjaga kesinambungan kehidupan hingga pandemi berakhir.

“Melaksanakan PSBB yang tidak efektif berpotensi melawan keinginan masyarakat yang menghendaki kehidupan new normal, hidup dengan pembatasan, memakai masker, menjaga jarak, dan lain-lain,” tulis Budi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co