GenPI.co - Louis Vuitton meluncurkan pelindung wajah mewah yang memberikan alternatif modis untuk bentuk utilitarian tradisional Alat Pelindung Diri (APD).
LV Shield, demikian sebutannya, dapat berfungsi ganda sebagai topi dan harganya £ 750 atau setara dengan Rp. 13.309.491,71,-
Dilansir dari laman The Independent (12/09), rencananya produk ini akan diluncurkan di seluruh dunia pada 30 Oktober sebagai alat pelindung.
BACA JUGA:Louis Vuitton Punya Berlian Hitam Seukuran Bola Tenis, Harganya?
Tentu saja, ini bukan pelindung wajah biasa. Bentuknya ditutupi dengan kancing emas yang telah diukir dengan logo ikon rumah mode Prancis. Sementara itu, perisai dipangkas dengan cetakan monogram terkenal Louis Vuitton.
Dalam sebuah pernyataan, Louis Vuitton menggambarkan perisai itu sebagai "topi baja yang menarik, gaya dan pelindung".
Louis Vuitton bukan satu-satunya merek mewah yang meluncurkan barang yang dirancang untuk melindungi orang selama pandemi.
Misalnya, pada bulan Agustus, Burberry merilis serangkaian masker wajah yang dapat digunakan kembali dan berkelanjutan dalam cetakan cek antiknya.
Topeng, yang sekarang tersedia untuk berbelanja online, menampilkan dua warna berbeda dari cek Burberry, satu dalam krem dan satu lagi dengan biru pucat.
Merek fesyen tersebut mengatakan bahwa masker tersebut diproduksi secara berkelanjutan dari kain katun yang dinilai ulang, memberikan Particle Filtration Efficiency (PFE) dan ditingkatkan dengan teknologi antimikroba.
Perusahaan tidak memberikan rincian tambahan tentang kredensial medis dari teknologi ini.
Ini juga bukan pertama kalinya Louis Vuitton melakukan upaya untuk mengatasi pandemi virus corona.
Pada bulan Maret, pemilik Louis Vuitton, LVMH, berkomitmen untuk membuat pembersih tangan di pabrik parfumnya untuk mengatasi kekurangan di Prancis.
BACA JUGA: Louis Vuitton Siapkan Hand Sanitizer Gratis Untuk Berantas Corona
Pada saat itu, perusahaan menyatakan bahwa gel tersebut “akan dikirimkan secara gratis ke otoritas kesehatan Prancis” dan sebagai “prioritas” untuk Assistance Publique-Hôpitaux de Paris, sebuah perwalian rumah sakit universitas.
"Mengingat risiko kekurangan gel hidroalkohol di Prancis, Bernard Arnault telah menginstruksikan bisnis Parfum dan Kosmetik LVMH untuk mempersiapkan lokasi produksinya untuk memproduksi gel hidroalkohol dalam jumlah substansial yang akan diberikan kepada otoritas publik," bunyi pernyataan itu.
“Melalui inisiatif ini, LVMH bermaksud untuk membantu mengatasi risiko kekurangan produk di Prancis dan memungkinkan lebih banyak orang untuk terus mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi diri mereka dari penyebaran virus.”
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News