Marah Besar, Luhut Binsar Lebih Sangar daripada Jokowi

28 September 2020 10:20

GenPI.co - Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memiliki cara berbeda untuk menunjukkan kemarahannya.

Jokowi cenderung lebih kalem. Mantan wali kota Solo itu “hanya” mengeluarkan teguran kepada jajarannya yang kinerjanya dinilai kurang oke.

BACA JUGA: Langkah Skakmat Anies Baswedan Sukses, Istana Akhirnya Mengakui

Sementara itu, Luhut lebih sangar. Menteri 73 tahun itu tidak sungkan menunjukkan kemarahannya.

Hal itu terlihat ketika Luhut memarahi para pejabat di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Momen itu terungkap ketika Lihut menggelar rapat Sosialisasi dan Implementasi Tata Laksana Klinis Pasien Covid-19 dan Pengadaan Farmalkes untuk pasien, Kamis (24/9).

Dalam rapat yang dilakukan secara virtual itu, Luhut terang-terangan mengaku sudah menyemprot beberapa pejabat Kemenkes.

Saat itu dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan Erlina Burhan memaparkan perkembangan pandemi virus corona (covid-19).

Menurut Erlina, angka kesembuhan meningkat, sedangkan tingkat kematian menurun.

Erlina menjelaskan, saat ini tantangan yang dihadapi ialah menekan penularan virus corona.

“Yang jadi masalah, jumlah kasus tiap hari terus naik. Ada teman-teman kami dari daerah menangis, cuma bisa kasih vitamin karena obat sering tak tersedia,” kata Erlina.

BACA JUGA: Ngeri! Anak Pentolan PKI Tantang Gatot Nurmantyo

Luhut yang mendengar pengakuan Erlina langsung naik pitam. Dia mengaku sudah memberi pelajaran kepada para pejabat Kemenkes.

“Kemarin saya sudah marahi semua orang menteri kesehatan. Obat itu kunci,” kata Luhut.

Dia pun mengaku sudah menginstruksikan pembelian obat maupun alat agar dokter bisa menangani pasien virus corona.

“Dengan demikian, kita bisa menyelamatkan nyawa orang di ICU,” tutur Luhut.

Menteri kelahiran 28 September 1947 itu juga mengucapkan terima kasih kepada Erlina yang sudah memberikan penjelasan.

“Bu Erlina, thank you very much. Saya jangan dibuat terharu. Saya jadi sedih,” kata Luhut.

Dalam kesempatan itu Luhut juga memerintahkan Kemenkes segera mendistribusikan obat remdesivir.

BACA JUGAGaya Kampanye Gibran Anak Jokowi Patut Dicontoh, Keren Habis!

Dia mengaku tidak ingin mendengar kabar ada pasien virus corona yang meninggal dunia karena tidak ada obat.

“Saya minta satu minggu ke depan harus jadi karena remdesivirnya sudah datang,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan. (men/rmco)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co