Festival Pulau Untung Jawa, Angkat Potensi Budaya Lokal Tingkatkan Wisatawan

17 Februari 2019 20:25

JAKARTA - Puncak Festival Pulau Untung Jawa berlangsung meriah dengan melibatkan masyarakat setempat. Festival yang dipusatkan di Taman Arsa, Minggu (17/2), sudah dipadati pengunjung sejak pagi hari. Mereka antusias untuk mengikuti festival yang digelar dalam rangka peringatan HUT Pulau Untung Jawa yang ke-65.

Aksi pencak silat "Palang Pintu" sebagai adat budaya Betawi mewarnai penyambutan rombongan Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad yang datang ke area panggung utama. "Palang Pintu" merupakan budaya dengan memadukan unsur pencak silat dengan pantun Betawi.

Festival Pulau Untung Jawa menghadirkan berbagai macam acara kesenian dan kebudayaan, seperti atraksi palang pintu, seni tari, lenong betawi, festival kapal hias, sepeda hias, dan sejarah Pulau Untung Jawa. Acara lainnya berupa festival kuliner khas Pulau Untung Jawa, jalan sehat sekaligus launching destinasi baru pohon pengantin.

Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu salah satunya dengan menggelar kegiatan-kegiatan kesenian dan kebudayaan yang bermuatan nilai-nilai kearifan lokal. Seperti Festival Pulau Untung Jawa ini yang bermuatan lokal dan melibatkan masyarakat setempat.

Pulau Untung Jawa sebagai bagian dari Kepulauan Seribu dimana Kep. Seribu kini menjadi 10 destinasi prioritas memiliki gerakan yang mendorong aktivitas masyarakat. Sebagai bagian dari Jakarta, bagian ibu kota negara yang jadi pintu masuk, maka masyarakatnya harus didorong untuk sadar wisata. Untuk itu, menurut Husein Murad kini lewat Pokdarwis (kelompok sadar wisata) masyarakat harus didorong dengan gerakan bersih.

"Gerakan bersih ini dalam rangka memberi kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan laut dan pantai. Kita punya laut, pantai, trumbu karang, kebaharian, maka untuk menarik wisatawan kebersihan menjadi prioritas," ujar Husein Murad. Lebih jauh Bupati juga berharap ke depannya nanti ada bank sampah yang bisa dimanfaatkan masyarakat setempat agar bisa bernilai ekonomis.

Selain kebersihan, bupati juga berharap gerakan sadar wisata akan mendorong pokdarwis-pokdarwis untuk lebih berkreasi, seperti menciptakan venue untuk spot foto-foto yang menjadi ikon pulau Untung Jawa. Di sini juga didorong untuk mengambangkan kuliner khas Pulau Untung Jawa yang bahannya sebagian besar dari buah Sukun.

"Kita ada gerakan seribu sukun. Tahun lalu di bulan Oktober Kepulauan Seribu menggelar penanaman pohon sukun terbanyak, yakni 11 ribu pohon sukun. Sukun ini diolah jadi beragam kuliner," kata Husein.

Sementara itu Kepala Pemasaran Area 2 wilayah DKI Jakarta & Banten, Ni Komang Ayu Astiti mengatakan Festival Pulau Untung Jawa merupakan festival yang berlangsung setiap tahun dalam rangka HUT Pulau Untung Jawa. Karena itu diharapkan ada peningkatan di gelaran-gelaran berikutnya. "Kita berharap festival ini setiap tahun ada peningkatan dan cakupannya bisa lebih luas sehingga bisa melibatkan banyak pihak, ya masyarakat, pemerintah, dan swasta. Karena ini bagian dari daya tarik atraksi yang bisa memikat wisatawan," kata Ni Komang

Selain itu Ni Komang juga berharap festival ini bisa membangkitkan kesadaran masyarakat akan potensi daerahnya. Karena masyarakat setempatlah yang lebih tahu potensi daerahnya untuk meningkatkan kunjungan wisata. "Daerah harus punya ciri khas yang menjadi potensi daya tarik daerahnya. Untuk urusan kuliner pulau Untung Jawa punya sukun. Berbagai makanan yang diolah di sini banyak dibuat dari sukun," kata Ni Komang.

Menurut Ni Komang Pulau Untung Jawa merupakan bagian dari Kepulauan Seribu dimana Kepulauan Seribu menjadi salah satu 10 Bali baru. Karena itu Pulau Untung Jawa juga jadi bagian penting dalam usaha peningkatan kunjungan wisman ke Indonesia. Tahun 2019 ini Kemenpar menargetkan 20 juta kunjungan wisman dan 275 juta pergerakan wisnus.

Secara terpisah Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap pengembangan 10 Bali Baru sebutan 10 top destinasi prioritas, termasuk Kepulauan Seribu, semakin menaikkan speednya. "Sebutan Bali baru kita harapkan akan lebih familiar dan bisa lebih cepat meningkatkan jumlah kunjungan wisman, termasuk ke Kepulauan Seribu.," kata Menpar.

Destinasi lain yang jadi Bali baru yakni Danau Toba ikon Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Borobudur Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru Jawa Timur, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara.

Presiden Jokowi sendiri sudah pernah menginjakkan kaki di sebagian besar destinasi baru yang dikembangkan dengan konsep business lead government support itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cholis Faizi Sobari

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co