Catat, Ini Pentingnya Menonton Film Berdasarkan Kategori Usia

13 Oktober 2020 13:10

GenPI.co - Mengajak anak menonton film sebaiknya tidak sembarangan. Orang tua perlu menyesuaikan jenis tayangan dengan umur anak, karena jika tidak, bisa berdampak tidak baik bagi psikologisnya.

Pastikan kategori film yang ingin ditonton memang sesuai dengan usia buah hati Anda. Terlebih, setiap film diproduksi untuk dipasarkan sesuai target pasarnya masing-masing, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

BACA JUGA: Cara Baru Anak Milenial Menonton Film di Saat Pandemi

Dilansir dari laman Science Daily, sebuah studi yang yang didanai oleh National Institute on Alcohol Abuse dan Alcoholism, melaporkan bahwa anak kecil di bawah umur yang terbiasa menonton film kategori remaja cenderung lebih mungkin dan lebih cepat untuk mencoba-coba minum alkohol, merokok, dan seks bebas.

Maka dari itu, supaya tidak salah pilih film untuk anak, Anda harus lebih dulu tahu dan memahami perbedaan antara setiap kategori film berdasarkan umur.

Dulu, penggolongan rating film terbagi menjadi tiga yaitu “Semua Umur (SU)”, “Remaja (R)”, dan “Dewasa (D)”. 

Namun sejak keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) No. 18 Tahun 2014 tentang Lembaga Sensor Film, klasifikasinya berubah lebih rinci menjadi:

1. Semua Umur (SU), tapi konten film harus ramah anak.

2. 13+: minimal usia saat menonton film ini sudah 13 tahun (ke atas).

3. 17+: minimal usia saat menonton film ini sudah 17 tahun (ke atas).

4. 21+: minimal usia saat menonton film ini sudah 21 tahun (ke atas).

Menurut Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia (PKPI) dalam Pasal 33 PKPI 02 tahun 2012, siaran TV di Indonesia terbagi dalam lima klasifikasi usia penonton, yaitu:

1. SU (semua kalangan di atas usia 2 tahun)

2. P (anak usia prasekolah usia 2-6 tahun)

3. A (anak usia 7-12 tahun)

4. R (remaja usia 13-17 tahun)

5. D (remaja 18 tahun ke atas dan orang dewasa)

Anda bisa temukan kategori film atau siaran layar kaca tersebut di sudut kanan atau kiri atas layar kaca Anda.

BACA JUGA: Hukum Menonton Film Aduhai saat Puasa, Batal atau Tidak?

Supaya dampak buruk dari film atau acara televisi tidak terjadi pada anak Anda, penting untuk mencari tahu lebih dulu bagaimana penilaian orang lain terhadap film tersebut. 

Banyak situs online yang menyediakan informasi mengenai deskripsi film, baik itu kategori film, genre, maupun alur ceritanya.

Selain menyeleksi film yang ditonton, perhatikan juga seberapa banyak waktu anak untuk dihabiskan untuk menonton film atau acara televisi.(hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co