Bloodline: Intrik Mengerikan di Perusahaan Farmasi Raksasa

14 Oktober 2020 17:20

GenPI.co - Nama Sidney Sheldon adalah jaminan untuk sebuah kisah seru yang bikin kita betah membaca berjam-jam. Salah satu novelnya menawarkan kisah yang menarik diberi judul Bloodline.

Keseruan novel  yang dipublikasi pada 1977 ini membuatnya dicetak ulang pada masa-masa sesudahnya. Bloodline juga telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa, termasuk Indonesia. 

Bloodline berkisah mengenai sebuah perusahaan farmasi raksasa yang bernama Roffe and Sons. Perusahaan ini bermula di kandang kuda  seorang anak muda bernama Samuel Roffe. Ia adalah satu dari masyarakat Yahudi yang menghuni Geto di Polandia pada abad 19.

BACA JUGA: Peliknya Menyelamatkan Nyawa Putra Presiden

Keteguhan Samuel untuk keluar dari kemiskinan  plus naluri berbisnis membuat perusahaan itu menggurita dan memiliki cabang di banyak negara. Pengaruh Roffe and Sons bahkan dikatakan melampaui keluarga Rothschild.

Namun, perebutan kekuasaan di dalam perusahaan yang dijalankan keluarga secara tertutup itu terjadi di generasi ketiga. Di periode itu, Roffe and Sons dipimpin oleh seorang pria gila kerja yang namanya sama dengan kakek buyutnya. 

Penulis Amerika ini memang piawai merangkai cerita, membuat pembaca seolah tenggelam dan ikut dalam alur arus yang misteri.

Ia menyajikan sejumlah intrik dalam kisahnya itu, termasuk pembunuhan dan upaya merusak reputasi perusahaan Roffe and Sons melalui cara-cara yang tampak seperti kecelakaan.

Di halaman-halaman awal, pembaca akan mengira tokoh utama dalam kisah ini adalah Rhys Williams, pemuda Wales menjadi bagian dari direksi perusahaan multinasional itu. 

Ternyata tidak. Sebab pada halaman selanjutnya, pengarang menyorot satu persatu keluarga Rofe and Sons yang tinggal di berbagai negara dan menjalankan cabang perusahaan itu.

Kemudian, cerita berpusat pada Elizabeth , perempuan muda yang terpaksa memimpin perusahaan itu karena ayahnya, Sam Roffe, mati misterius saat mendaki gunung Mount Blanc. 

BACA JUGA: The Screaming Staircase, Kisah Para Agen Pemburu Hantu di Inggris

Di bawah rongrongan paman dan bibinya, ia berusaha mengembalikan reputasi perusahaan itu. Seorang detektif yang dulunya bekerja sebagai akuntan andal membantu Elizabeth membongkar konspirasi itu. 

Upaya Elizabeth dibumbui dengan kasih tak sampainya pada Rhys Williams.  Namun pada akhir cerita keduanya bisa bersatu setelah Elizabeth hampir mati terbakar.

Membaca Bloodline dijamin mengasyikan. Jadi siapkan tempat duduk yang empuk, secangkir kopi dan nikmati petualangannya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co