Pemerintah Provinsi Gorontalo diminta segera membuat peta dan deskripsi obyek wisata di seluruh wilayah untuk jadikan bahan komunikasi di pasar wisata nasional dan internasional.
Permintaan ini disampaikan oleh Januar Velberg, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Gorontalo berbincang pariwisata dengan pemangku kepentingan yang dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Nancy Lahay.
Januar Velberg juga menekankan pentingnya pemerintah melakukan pendataan wisata minat khusus (special interest) agar dapat dijadikan pegangan oleh operator tour maupun yang lainnya untuk memasarkan ke mancanegara. Karena, jenis wisata ini banyak diminati wisatawan asing.
“Kalau ada deskripsinya kan enak melakukan komunikasi dengan pihak lain, termasuk informasi transportasi,” kata Januar Velberg, Senin (25/2/2019).
Data obyek wisata yang sudah siap saji ini juga bisa dibagikan ke hotel, rumah makan, travel, maskapai penerbangan untuk dijadikan referensi promosi kunjungan wisata ke Gorontalo.
“Saya perhatikan juga perlu penambahan data obyek wisata yang dipajang di booth pameran,” ujar Januar Velberg.
Menanggapi permintaan Januar Velberg ini, Dinas Pariwisata Probinsi Gorontalo akan segera melakukan pendataan karena memang sudah diprogramkan pada awal tahun 2019 ini. Banyaknya obyek wisata yang dikelola desa harus segera diperbarui.
“Desa-desa di Gorontalo telah memilih pariwisata sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi, mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Mereka membangun banyak obyek wisata, ini yang harus kita dukung,” kata Ivone Reane Larekeng, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Provinsi Gorontalo.
Salah satu maraknya obyek wisata di desa adalah adanya dukungan dana desa yang digunakan untuk membangun fasilitas. Banyak desa yang melakukan program ini dan telah menikmati hasilnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News