A Walk to Remember, Novel yang Menguras Air Mata

04 November 2020 23:26

GenPI.co - Sangat banyak novel yang diadaptasi menjadi film. Salah satunya ialah A Walk to Remember.

Novel yang ditulis Nicholas Sparks itu telah diadaptasi menjadi film pada 2002.

BACA JUGA: Buku Cewek Smart, Membimbing Para Wanita Lihai Menyikapi Masalah

A Walk to Remember bercerita tentang pria bernama Landon Carter (57) yang mengenang kisah cinta pada masa remajanya.

Ia tak bisa melupakan kisah cintanya tersebut. Dahulu, saat berumur 17 tahun, Landon bertemu dengan seorang gadis bernama Jamie Sullivan. Jamie merupakan teman sekolahnya.

Jamie juga merupakan putri dari seorang pendeta bernama Hegbert Sullivan. Tak heran bila Jamie selalu membawa alkitab ke mana pun ia pergi.

Jamie juga selalu mengenakan cardigan dan rok dengan rambut yang disanggul.

Penampilan yang terlihat aneh itu membuatnya tak disukai oleh teman-teman di sekolahnya.

Meski tak ada satu pun teman di sekolahnya yang menyukainya, Jamie tetap bersikap baik. Ia akan akan tetap tersenyum dan menolong teman yang butuh bantuannya.

Suatu hari, sekolah mereka menggelar sebuah pesta dansa. Landon diwajibkan datang ke pesta tersebut karena ia adalah ketua salah satu organisasi di sekolah.

Namun, Landon bingung karena ia tak mempunyai pasangan dansa. Ia tak ingin menjadi bahan tertawaan teman-temannya karena tak membawa pasangan berdansa.

Akhirnya, Landon mengajak Jamie untuk jadi pasangannya di pesta dansa tersebut. Namun,  Jamie mengajukan satu syarat, yaitu Landon tidak boleh jatuh cinta padanya.

Setelah pesta dansa tersebut,  Landon dan Jamie menjadi lebih dekat karena mereka ikut serta dalam sebuah pementasan drama.

Drama tersebut bercerita tentang seorang ayah yang ingin membelikan kado natal untuk putri yang dicintainya.

Jamie berperan sebagai tokoh malaikat yang menjadi menolong tokoh ayah dalam drama tersebut. 

Sementara itu, Landon berperan sebagai tokoh ayah. Perlahan, perasaan cinta pun tumbuh di hati Landon.

Bahkan, Landon mulai tak suka dengan teman-temannya yang suka mengejek Jamie.

Namun, Landon mulai melihat perubahan pada penampilan Jamie. Ia terlihat makin kurus dan lemah.

Pada akhirnya, Jamie mengatakan pada Landon bahwa ia mengidap penyakit Leukimia. Sejak saat itu hari-hari bahagia mereka mulai diselimuti kesedihan.

Makin hari, kondisi Jamie memburuk. Ia akhirnya memutuskan berhenti dari sekolahnya karena tubuhnya makin lemah.

BACA JUGABelajar Gaya Hidup Tak Berlebihan dari Buku Seni Hidup Minimalis

Lalu bagaimana kisah mereka berlanjut? Mampukah mereka bertahan dengan kondisi tersebut?

Nah, agar lebih menyenangkan, ada baiknya kamu mencari tahunya sendiri. Selamat membaca! (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co