Gila, Adrian Memasukkan Sesuatu ke dalam Nasi Gorengku!

05 November 2020 18:35

GenPI.co - Setelah bertemu dengan Adrian, maka usai sudah pencarianku. Lelaki sederhana, perhatian, dan penuh dengan kejutan. 

Satu yang tak pernah aku lupakan adalah momen ketika dia meminta aku untuk menjadi pendamping hidupnya. 

BACA JUGA: Tubuh Sintalmu Berhasil Menguras Tabunganku

Malam itu, hampir saja aku menelan sebentuk logam yang berada di dalam nasi goreng seafood kesukaanku. 

Waktu itu aku marah kepada pelayan restoran karena mengira ini adalah keteledoran mereka. 

Namun, setelah kuperhatikan benda itu dengan seksama, ternyata itu adalah cincin emas berhias berlian cantik. Adrian melamarku dengan cara yang absurd. Bukan Adrian kalau tidak pandai membuat orang tertawa. 

“Sayang, kenapa nasi goreng? Kamu nggak ada romantisnya sama sekali,” celotehku, setelah terlanjur malu di depan mbak-mbak pelayan restoran.

“Alasannya, karena nasi goreng adalah makanan kesukaan kamu, dan sekaligus mengenang awal pertemuan kita,” ujarnya. 

Aku terpingkal-pingkal mendengar alasan yang tidak masuk akal itu. Namun, intinya, dia melamarku dengan cara yang aneh dan tidak ada alasan bagiku untuk menolaknya. 

Nasi goreng memang berperan penting dalam hubungan kami. Makanan rakyat yang sederhana namun nikmat itu yang mempertemukan aku dengan dirinya.

Di suatu sore , aku bertemu dengan Adrian di sebuah warung nasi goreng. Dia bagai menjadi penyelamatku waktu itu, karena dompet berisikan uang hilang entah kemana saat akan membayar.

BACA JUGA:  Tetangga Main Dukun, Dagangan pun Diguna-guna Hingga Tak Laku

Obrolan ucapan terima kasih itu pun berlanjut hingga ke mana-mana. Adrian orangnya asik diajak ngobrol, nyambung dan satu frekuensi. Kami juga punya hobi yang sama, yakni naik gunung. 

Pertemanan kami pun makin dekat hingga dia menyatakan perasaanya saat kami tengah berada di puncak Gunung Lawu. 

Saat itu, aku tengah merayakan ulang tahun dan tanpa aku duga dia bisa melakukan hal yang romantis saat menyatakan perasaanya. 

Dia membuatkanku nasi goreng yang rasanya rasanya akan pernah aku lupa. Entah berapa banyak garam yang dia bubuhkan di sana, sehingga rasanya sangat asin  dan begitu pedas. Melihat dia susah payah saat membuatnya membuat aku tak tega untuk mencelanya. 

Setelah nasi goreng tersebut habis dimakan, barulah dia mengaku sengaja membuat dengan rasa yang aneh agar aku ingat rasa nasi goreng buatannya. 

Adrian, tak pernah kehabisan cara membuat aku untuk tertawa dan membuat sejumlah kejutan yang tak pernah terpikirkan. 

Namun, lagi-lagi aku tak bisa marah dengannya. Aku selalu memujinya dan mengenang apa yang telah dia perbuat.

Di momen ini, ia memasukkan cincin dalam makananku. Belum lepas keterkejutanku, para pelayan restoran menghampiri meja kami dengan sebuah buket bunga mawar yang indah. 

BACA JUGA: Tubuhmu Tak Sehangat yang Kukira, Tapi Harus Kuterima Semua ini

Seketika itu, band yang ada di resto menyanyikan lagu romantis untuk kami berdua. 

Sejak awal memang aku sudah curiga, lantaran dia mengajakku makan nasi goreng di restoran. Biasanya kami makan di warung kaki lima dengan iringan musik dari pengamen jalanan.

Ah, nasi goreng selalu hadir di setiap momen berhargaku. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co