GenPI.co - Indonesia Political Opinion (IPO) menyebutkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Presiden Republik Indonesia makin menurun di periode kedua jabatannya.
Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, mengatakan pihaknya sudah melakukan survei yang dilakukan 12 sampai 23 Oktober lalu terhadap kinerja Jokowi di mata masyarakat.
BACA JUGA: Jika UAS Jadi Ketum Partai Masyumi, Pengikutnya Bisa Ngeri!
"51 persen menyatakan tidak puas dan 49 persen merasa puas," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (7/11).
Meskipun masa periode kedua Jokowi lebih buruk dan menurunkan kepercayaan masyarakat ketimbang periode sebelumnya. Bagi pihaknya ada poin yang membuat nama Jokowi tetap harum.
"Bantuan sosial dan bantuan presiden, selain itu dianggap negatif," jelasnya.
Ternyata pandangan negatif masyarakat terhadap Jokowi semata-mata bukan dari berbagai aksi yang sudah dilakukan pemerintah. Namun, juga berkaitan tidak puasnya kepada kinerja para kabinet yang dipilih Jokowi.
BACA JUGA: Jokowi Harusnya Bisa Perintahkan Prabowo Jemput Habib Rizieq
"Kami berkesimpulan bahwa yang dilakukan presiden tidak semua dipahami masyarakat, atau mungkin persepsi kepada Jokowi berkaitan dengan kinerja para pembantunya (menteri)," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News