Banjir Jakarta Surut 6 Jam, Tidak Mungkin!

09 November 2020 14:40

GenPI.co - Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menilai target Gubernur Anies Baswedan agar banjir Jakarta surut kurang dari enam jam sulit terwujud. Sebab, kondisi saluran air atau drainase di Ibu Kota saat ini tak mendukung untuk mencapai target itu.

"Rata-rata genangan itu hampir 4 jam baru hilang, berarti ada persoalan drainase. Sementara banjirnya itu rata-rata di Jakarta paling lama itu antara 4 sampai 3 hari baru menyusut," kata Yayat, Jumat, (6/11/2020). 

BACA JUGA: Mahfud: Masyumi Bukan Partai Terlarang, Beda dengan PKI

Yayat menambahkan tidak semua lokasi sama, potensi lama air menyusut juga berbeda-beda. Yayat pun mempertanyakan data enam jam yang diperoleh Anies. 

"Pertanyaannya, dari mana data enam jam kalau selama ini empat hari. Berarti kalau enam jam itu tidak bisa disamaratakan di semua lokasi," katanya. 

Yayat juga mempertanyakan apakah lokasi-lokasi yang berpotensi banjir sudah dipasang pompa air dengan kapasitas besar.

Menurutnya, bila Anies berani menargetkan banjir surut kurang dari enam jam, ia harus menyediakan pompa yang mampu menyedot air dalam kapasitas besar. 

"Contohnya begini, di depan kampus saya di Trisakti, biasanya kan viral, sekarang agak cepat berkurang karena pompanya diganti dengan kapasitas yang besar," jelasnya. 

BACA JUGA: Jika UAS Jadi Ketum Partai Masyumi, Pengikutnya Bisa Ngeri!

"Sehingga dengan kapasitas yang besar, ada dua pompa itu mampu menyedot air dalam waktu tidak terlalu lama untuk menghilangkan genangan."  imbuhnya. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co