GenPI.co - Festival film Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) akan digelar pada 25-29 November 2020 secara daring dan offline.
Di tahun yang ke-15 ini, JAFF 2020 mengusung tema "Kinetik" yang merujuk pada gerakan-gerakan yang berasosiasi dengan kekuatan maupun energi.
BACA JUGA: Festival Film Eropa 2020, 40 Film Eropa Bisa Ditonton Gratis
Hal itu mencerminkan gerak tumbuh JAFF yang mewakili usaha-usaha para pegiat sinema Asia Pasifik di tengah keadaan yang terus berubah.
"Kinetik menggarisbawahi pentingnya merawat gerak sinema Asia demi menggapai kebesarannya," ujar Budi Irawanto selaku presiden JAFF dalam rilis resminya, Selasa (24/11).
Berbeda dengan tahun sebelumnya, JAFF akan menyajikan program film yang akan ditayangkan secara serentak di 15 kota seluruh Indonesia. Selain itu, pengalihan program non-pemutaran akan disajikan secara daring.
"Tahun ini menjadi spesial karena berlangsung di 15 kota," kata Ifa Isfansyah, Direktur Festival JAFF 15.
JAFF tahun ini akan dibuka dengan film "Mekong 2030", film antologi yang mengisahkan masa depan Sungai Mekong dari lima perspektif nasional dan budaya yang berbeda.
Berlatar pada tahun 2030, film yang disutradarai oleh lima sineas Asia Tenggara ini mengajak penonton untuk secara aktif melindungi sumber air yang memiliki fungsi kritis dalam kehidupan.
BACA JUGA: Lady Gaga Main Film Lagi, Kali Ini Bareng Brad Pitt
Selain film "Mekong 2030", JAFF 15 juga akan menayangkan film-film lain dari seluruh Asia Pasifik dengan tema isu terkini, sosial, ekonomi, dan budaya dari berbagai negara Asia.
Diharapkan, keberagaman ini bia menjadi salah satu cara untuk merespon gerakan sinema Asia yang selalu bergerak, beradaptasi, dan berkembang seiring berjalannya waktu. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News