Nou Uti Gorontalo Promosikan Baju Adat Biliu

Para fotografer tak henti menekan shutter release kamera. Bunyinya saling bersahutan dalam hening. Target mereka adalah sepasang muda-mudi berbusana adat yang bergaya berbagai pose. Rumah adat Gorontalo Dulohupa menjadi latarnya.

Sepasang model ini adalah Nou Reza Sulila dan Uti Angga Bayu Putra.  Keduanya adalah Nou dan Uti Provinsi Gorontalo.Dengan senyum yang terus menghiasi wajah, mereka mengikuti arahan para fofografer. 

"Ini pemotretan baju Biliu, salah satu busana adat Gorontalo," kata Abdul Sandy Laido, salah satu fotografer yang memotret, Senin (4/3).

Para fotografer yang terlibat dalam pemotretan ini berasal dari Masyarakat Fotografi Gorontalo (MFG), sebuah komunitas fotografi di Gorontalo yang berdiri sejak 2005.

Sebagai representasi kaum muda Gorontalo, pasangan Nou dan Uti ini ingin menampilkan kemewahan busana adat Biliu dan Makuta Busana ini lazim dikenakan pada acara resepsi pernikahan.

"Biliu dan Makuta adalah busana ratu dan raja kerajaan Gorontalo pada masa lalu, kami melestarikan untuk diwariskan kepada generasi berikut," ujar Reza Sulila.

Pemotretan ini memgambil latar belakang rumah adat Dulohupa, sebuah replika istana raja yang berdiri kokoh di Kota Gorontalo.Dengan setting rumah adat yang terbuat dari kayu terbaik ini, pasangan Nou dan Uti ini terlihat berwibawa dan anggun. Foto hasil pemotretan ini akan  digunakan untuk mempromosikan pariwisata Gorontalo.

"Ini kegiatan rutin MFG setiap tahun dengan pasangan Nou dan Uti yang berbeda," papar Indracipta Dunggio, fotografer Gorontalo.

Indracipta Dunggio menjelaskan,  MFG hadir untuk mengenalkan budaya Gorontalo kepada masyarakat luas.