How Democracies Die: Demokrasi yang Melahirkan Pemimpin Otoriter

25 November 2020 17:40

GenPI.co - Pemilihan umum digadang-gadang jadi produk demokrasi yang menjunjung tinggi keadilan. Semua orang bisa memilih siapa pemimpin negara mereka.

Praktik ini tentu jauh dari sikap otoriter. Akan tetapi, bagaimana jika dari proses yang demokratis tersebut, bisa melahirkan pemimpin-pemimpin otoriter.

BACA JUGARumah di Perkebunan Karet, Novel Horor yang Diangkat Kisah Nyata

Buku How Democracies Die yang dibaca Anies Baswedan beberapa waktu lalu mengungkap hal tersebut.

Buku ini menyoroti bagaimana demokrasi bisa mati bukan karena pemimpin diktator melakukan kudeta, melainkan justru terpilih secara sah melalui proses pemilu.

How Democracies Die ditulis oleh dua ilmuwan politik lulusan Universitas Harvard, yaitu Steven Levitsky dan Daniel Ziblat.

Porsi buku ini lebih banyak membahas fenomena demokrasi di Amerika Serikat. Terutama saat Donald Trump menang di Pilpres AS 2016.

Kemenangan Trump erat kaitannya dengan taktik kampanye yang gelap. Dia berhasil memainkan isu rasisme kulit hitam dan menebar ketakutan melalui hoaks.

Periode kepemimpinannya pun terbilang kontroversial, mulai dari kebijakan luar negeri di Korea Utara dan Afghanistan yang memicu perang hingga pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Rupanya, fenomena tersebut juga sedang melanda negara lain. Mulai dari Brasil, Filipina, Venezuela, Peru, Polandia dll.

Buku ini mencatat beberapa indikasi bahwa demokrasi mulai bermasalah di suatu negara.

Misalnya seperti, menyebarkan hoaks, membuat lawan politik tampak seperti musuh negara, toleransi yang meredup, hingga menganggap kebebasan pers sebagai sesuatu yang tidak penting.

BACA JUGANovel Cantik Itu Luka: Kisahkan Sejarah Penuh Magis dan Tragis

Buku ini memiliki tebal 320 lembar dan tersedia pula dalam versi terjemahan yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama dengan judul Bagaimana Demokrasi Mati. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co