Kontaminasi Makanan di Styrofoam, Benarkah Berbahaya?  

27 November 2020 23:20

GenPI.co - Bahan Styrofoam yang digunakan sebagai wadah makanan dianggap sebagai bahan yang berbahaya. Konon, styrofoam bisa sebabkan kanker, benarkah?

Banyak penjual memilih menggunakan styrofoam untuk wadah makanan karena harganya yang murah. Namun, efek samping styrofoam yang terkena makanan sangat mengerikan.

BACA JUGA: Terbukti Aman, Vaksin Covid-19 Sinopharm Siap Dipasarkan 

Kandungan benzena dan stirena yang ada di styrofoam bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.

WHO menganggap benzena dan stirena sebagai zat kimia yang bersifat karsinogenik. Zat tersebut dapat menyebabkan tumbuhnya sel kanker.

Risiko tersebut semakin besar ketika makanan yang ada di styrofoam masih bersuhu tinggi. Hal tersebut membuat kandungan berbahaya di styrofoam akan dengan mudah pindah ke makanan.

Selain itu, lama makanan tersebut berada di styrofoam dan tingginya kandungan lemak juga memperbesar risiko makanan terkontaminasi.

Namun, WHO menyatakan benzena dan stirena akan mulai bereaksi dan berbahaya di tubuh jika sudah melebihi 5.000 ppm. Sedangkan styrofoam yang biasa ditemui sehari-hari hanya mengandung 0,05 ppm.

Alasan tersebut yang membuat Badan Pengawasan Obat Indonesia masih memperbolehkan styrofoam dan menganggap aman untuk makanan.

Kendati demikian, styrofoam masih menyimpan risiko kontaminasi. 

BACA JUGA: Nggak Nyangka, Menghilangkan Amis Terasi pada Wadah Mudah Banget

Oleh karena itu ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Mulai selalu menggunakan styrofoam sekali pakai dan menghindari makanan suhu tinggi.

Lalu, yang tidak kalah penting ialah memberi alas di styrofoam sebelum memasukkan makanan tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co