GenPI.co - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon kembali melayangkan kritikan sangat pedas terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Kali ini Fadli menjadikan rencana pemerintah mengaktifkan calling visa untuk Israel sebagai bahan kritikan.
BACA JUGA: Calon Kapolri: Jenderal Ini Dijegal, Geng Solo Makin Dipereteli
“Rencana pemerintah Jokowi mengaktifkan calling visa untuk Israel adalah sebuah pengkhianatan terhadap perjuangan politik luar negeri Indonesia,” tulis Fadli di akun Twitter pribadinya, Sabtu (28/11).
Pria berkacamata tersebut mendesak pemerintah membatalkan rencana pengaktifan calling visa untuk Israel.
“Harus dibatalkan sesegera mungkin,” sambung Fadli Zon.
Menurut Fadli, rencana pemerintah soal calling visa untuk Israel melukai muslim.
“Selain bertentangan dengan konstitusi, juga melukai umat Islam di Indonesia,” lanjut Fadli.
Sebelumnya, Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM membuka pelayanan visa elektronik (e-visa) bagi warga negara asing tertentu yang menjadi subjek calling visa pada Senin (23/11).
Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkumham Arvin Gumilang menjelaskan, uji coba pembukaan pelayanan telah dilakukan pada Jumat (20/11).
“Nanti akan kami buka pelayanan e-visa bagi subjek calling visa untuk tujuan penyatuan keluarga, bisnis, investasi, dan bekerja, " ujar Arvin.
BACA JUGA: Calon Kapolri: Makassar Kuat, Anggota Geng Solo Ini Bisa KO
Pemerintah telah menetapkan delapan negara calling visa. Di antaranya ialah Afghanistan, Guinea, Israel, dan Korea Utara.
Empat negara lainnya yang mendapatkan calling visa ialah Kamerun, Liberia, Nigeria, dan Somalia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News