Dewan Masjid Indonesia Siap Majukan Pariwisata Berbasis Masjid di Pekanbaru

06 Maret 2019 16:02

Provinsi Riau sedang giat-giatnya mendorong pariwisata berbasis budaya dan religi. Menyikapi hal itu, Dewan Masjid Indonesia (DMI) wilayah Riau berupaya turut membantu memajukan pariwisata berbasis masjid di kota Pekanbaru provinsi Riau.

Ketua Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Riau  Masyhuri Putra menyampaikan, pihaknya merasa berkepentingan  mendorong pariwisata berbasis masjid di Riau agar diminati wisatawan.

Upaya yang dilakukan oleh DMI Riau yakni, memberikan pelatihan pemandu wisata untuk para pengurus masjid. Bekerjasama dengan Dinas Pariwisata provinsi Riau dengan melibatkan 20 orang peserta remaja masjid di kota Pekanbaru.

“Beberapa Masjid di Pekanbaru saat ini telah menjadi ikon pariwisata provinsi Riau, di antaranya masjid Raya An Nur Pekanbaru. Dari segi pelayanan, kebersihan, keindahan, ketertiban, keramahtamahan, kami berupaya menampilkan masjid ini yang terbaik. Dengan demikian, dapat memberikan kenangan yang baik pula bagi pengunjung,” kata Masyhuri Putra ketika menghadiri pelatihan pemandu wisata lokal berbasis masjid di aula Dinas Pariwisata provinsi Riau, Rabu (6/3).

Ia menambahkan, pelatihan pengurus masjid menjadi pemandu wisata dirasa perlu. Hal itu untuk memberikan pengalaman berwisata yang baik bagi pelancong.

 ’’Jangan sampai kita sudah melakukan promosi destinasi wisata religi secara hebat, tapi belum maksimal memberikan informasi valid dan pelayanan yang baik kepada para wisatawan,” jelas Masyhuri.

Suasana pelatihan pemandu wisata masjid di aula Dispar Riau. (Foto: Heru Maindikali)

Dijelaskanya, pemandu masjid dapat menjelaskan tentang sejarah, arsitektur, dan berbagai aktifitas kajian-kajian, dengan sentuhan storytelling yang baik bagi wisatawan.

“Hal inilah yang menjadi tanggung jawab DMI wilayah Riau bersama stakeholder terkait dalam mendorong pariwisata berbasis masjid di bumi melayu lancang kuning. Tentunya hal ini tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan kerjasama dengan Dinas Pariwisata yang memang itu tugas pokok dan fungsinya,’’ ujar Masyhuri yang juga menjabat sebagai PLH Ketua Masjid Raya An Nur Pekanbaru itu. 

Pelatihan pemandu wisata lokal berbasis masjid itu diisi oleh beberapa narasumber.Ada  Wakil Sekjen DPP Himpunan Pariwisata Indonesia, Osvian Putra. Dalam presentasinya, ia memaparkan tentang berbagai pengalamannya selama 28 tahun menjadi pemandu wisata dan telah menjelajah 4 benua 27 negara.

“Untuk menjadi pemandu wisata harus ada Standar Kompetensi Kerja Nasional. Secara regulasi belum ada secara khusus untuk pemandu wisata masjid. Semoga kegitan ini bisa menjadi cikal bakal adanya pemandu wisata masjid di Indonesia dan pertama di Pekanbaru,’’ pungkas Osvian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co