Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Peduli Pondok Pesantren

GenPI.co - Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo ternyata sangat peduli dengan pesantren. Mantan Kapolda Banten itu memberikan bantuan pembangunan Pondok Pesantren Salafiah Tajul Falah di Cipanas, Kabupaten Lebak.

Pondok pesantren ini merupakan salah satu pondok tertua di Lebak yang didirikan Almarhum Abuya Umar yang dilanjutkan oleh anaknya yakni, almarhum KH. Cece Asasudin.

BACA JUGA: Bursa Calon Kapolri Memanas, Ada tarik-Menarik di Tubuh Polri

Sang anak merupakan jebolan kota suci Mekah dibawah pimpinan Sayyid Muhamad Alawy Al Maliki. Beliau mengeyam pendidikan di Mekah hampir 18 tahun. 

Pondok pesantren ini pun sudah banyak menelurkan alim ulama yang tersebar di seantero Banten dan Jawa Barat. 

KH. Suryana yang kini dipercaya memimpin pondok mengatakan, lembaga pendidikan ini fokus pada kajian kitab kuning. 

Saat ini, dengan makin banyaknya masyarakat yang ingin belajar mengaji. Pihaknya pun melakukan penambahan bangunan untuk santri pria dan wanita menjadi tiga lantai. Penambahan dilakukan sejak awal tahun 2020. 

"Alhamdulilah, saya ucapkan terimakasih kepada para donatur, santri hingga alumni. Saat ini berkat bantuan mereka, penambahan bangunan sudah 80% dan hampir rampung," kata KH. Suryana di Lebak, Sabtu (6/12). 

Bahkan, dirinya begitu kagum dengan sosok orang nomor tiga di Mabes Polri tersebut. Terlebih, jenderal bintang tiga itu dikenal ramah dengan masyarakat, tidak pernah melupakan di mana pun dia bertugas. Meskipun, sekarang ia tidak lagi memimpin Polda Banten. 

"Sewaktu beliau menjabat saja, banyak marbot masjid dan musola diberangkatkan umroh gratis. Ini kan luar biasa. Sampai sudah tidak menjabat lagi, beliau masih tetap peduli terhadap lembaga pendidikan agama di sini," bebernya. 

Pimpinan Ponpes Bahrul Ulum, Banten, KH. Saharni, mengucapkan rasa syukurnya dan terima kasih atas kepedulian Sulistyo Sigit Prabowo. 

BACA JUGA: Edhy Prabowo, Anak Selokan yang Tak Tahu Terima Kasih

"Semoga beliau sekeluarga selalu diberikan kesehatan dan ketegasan dalam menjalankan tugas-tugasnya demi menegakkan amar maruf nahi mungkar," ucap KH. Saharni. (*)