Ganjar Bisa Dekat dengan Masyarakat, Pejabat Lain Harus Cerdik!

GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki cara yang ampuh untuk menarik perhatian dan mendekati masyarakat.

Hal itu dia sampaikan dalam Konvensi Nasional Humas (KNH) 2020 secara daring di Jakarta pada Sabtu (5/12).

BACA JUGA: AHY Temui Ganjar Pranowo, Pakar: Pancing Amarah Bu Mega

Ganjar menilai sikap kaku dan penggunaan diksi yang sulit sudah ketinggalan zaman.

Hal itu lantaran tipe komunikasi tersebut sudah tidak efektif lagi untuk diterapkan.

“Kalau melihat seorang pejabat berpenampilan kaku dengan pidato lebih banyak ‘yang terhormat, yang terhormat’ menurut mereka (masyarakat) ternyata itu sesuatu yang tidak mengasyikkan,” ujar Ganjar.

Alih-alih menyampaikan informasi ke masyarakat dengan baik, publik justru terkantuk-kantuk ketika mendengarkan pidato pejabat dengan tipe tersebut.

Padahal, kata Ganjar, menyampaikan informasi tentang kinerja atau program yang akan dibuat ke masyarakat merupakan hal yang penting.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Puji AHY Setinggi Langit, Sinyal Duet di Pilpres?

Setelah mengetahui keinginan masyarakat itu, Ganjar pun mengaku mengubah gaya komunikasi politiknya dalam beberapa tahun terakhir.

“Saya sendiri tidak mau dibuatkan teks pidato seperti itu, pidatonya boleh bercerita, boleh prosa, puisi, atau narasi singkat,” jelas Ganjar.

Setelah metode tersebut dijalankan dalam beberapa tahun, Ganjar terkejut dengan perubahan besar yang terjadi, termasuk perilaku pejabat daerah yang turut mengubah komunikasi publik.

“Cara kami bertabayun, mengklarifikasi, dan mengonfirmasi melalui teknologi yang kemudian membuat komunikasi kehumasan kami menjadi soft, lebih enak, dan kemudian bisa diterima masyarakat,” kata dia.