Ngeri! Kebangkitan Khilafah Terlihat, Bahrawi Ingatkan Hal ini

10 Desember 2020 20:40

GenPI.co - Cendekiawan Muslim Islah Bahrawi memperingatkan bahaya kebangkitan kelompok-kelompok tertentu yang ingin menggulingkan nilai-nilai Pancasila di Indonesia.

“Janganlah mengatakan Anda mencintai Pancasila, membenci komunisme, tapi pada bagian lain Anda ingin menegakkan sistem khilafah,” ujar Islah Bahrawi seperti dikutip GenPI.co dari Instagram-nya pada Kamis (10/12).

BACA JUGA: Cendekiawan NU Gus Mis Sindir Habib Rizieq, Menohok Banget

Bahwari menilai tindakan tersebut sebagai sebuah kemunafikan. Pasalnya, ideologi yang bertentangan dengan Pancasila selalu berkedok ingin menyelamatkan bangsa. Namun, pada akhirnya mereka justru menikam dari belakang.

 

 

Bangsa Indonesia sudah sering dikhianati dari berbagai kelompok. Dia lantas menyebut penghianatan kelompok komunisme melalui PKI dan kelompok Islam melalui DI/TII pada masa lalu.

“(Mereka) Berusaha menenggelamkan Pancasila yang sudah terbukti merawat toleransi di negara kita,” kata Bahrawi.

Bahrawi menganggap setiap kelompok yang menawarkan solusi baru serta kesejahteraan, tetapi ingin mengganti Pancasila tidak lebih dari sekedar hipokrisi semata.

“Adalah sesuatu omong kosong apabila Anda mengatakan bahwa komunisme akan bangkit kembali, lalu Anda menjejalkan ideologi khilafah kepada bangsa kita,” ujarnya.

BACA JUGA: Cendekiawan Wisata Sentil Restoran yang Abaikan Protokol Covid-19

Bahrawi lantas mengajak semua orang untuk tidak segan-segan membela negara dari ancaman ideologi-ideologi tertentu.

“Ustaz-ustaz karbitan yang mengatakan pembelaan negara tidak ada dalilnya di dalam agama adalah mereka yang melihat agama dari sedotan limun, sempit,” kata Bahrawi.

 Pasalnya, membela negara sejalan dengan membela agama. Pada akhirnya nanti, ketika membela negara, dampaknya akan memengaruhi kehidupan agama di negara tersebut.

Cendekiawan Muslim itu menegaskan kembali untuk selalu berhati-hati, terutama terhadap mereka yang memelintir ayat-ayat, memodifikasi sejarah, dan mengadopsi tafsir-tafsir sekehendak hatinya demi ambisi kekuasaan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co