Mengungkap Tabir Penembakan FPI, Komnas HAM kantongi CCTV

28 Desember 2020 18:25

GenPI.co - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sudah mengantongi CCTV Jasa Marga atas peristiwa penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta Cikampek KM 50, Kerawang, Jawa Barat.

Penyidik Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, mengatakan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar tol Jakarta-Cikampek kilometer 50 masih kasar dan perlu dianalisis lebih mendalam.

BACA JUGA: Komnas HAM Temukan Fakta Baru, Kapolda Metro Makin Tersudut

"Hanya saja, bukti itu masih perlu dianalisis. Karena ini (semua rekaman) kan masih kasar lah begitu," kata Beka saat ditemui wartawan di Jakarta, Senin (28/12).

Beka mengatakan Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM masih akan mendalami bukti rekaman-rekaman tersebut dalam waktu dekat.

Tim Komnas HAM juga masih terus menggali keterangan-keterangan tambahan dari saksi dan saksi ahli.

Sehingga, kata Beka, tidak benar yang mengatakan Komnas HAM berhasil memperoleh kesimpulan akhir terkait peristiwa penembakan enam laskar FPI tersebut.

"Sebab kami tidak pernah merilis soal kesimpulan. Jadi kalau ada pertanyaan apakah ada lokasi penyiksaan, kemudian benar tidaknya informasi penyiksaan, dan sebagainya, silakan tanya kepada yang menyebarkan," kata Beka.

Hingga saat ini, kata dia, Tim Komnas HAM baru memeriksa keterangan sejumlah pihak antara lain FPI, Polda Metro Jaya, Badan Reserse Kriminal Polri, serta dokter forensik.

Tim juga telah melakukan pemeriksaan barang bukti dari kepolisian, serta memeriksa saksi-saksi baik dari FPI, petugas polisi, pihak Jaksa Marga, maupun saksi masyarakat.

BACA JUGA:  Malaysia Cari Gara-gara, Azis Syamsuddin Beraksi Begini

"Sementara pemeriksaan dari FPI, polisi, saksi masyarakat, dan Jasa Marga itu lebih dari 30 orang ya," imbuhnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co