Kebijakan Prabowo Subianto di 2020 Nendang Pol! Repot Ngitungnya

31 Desember 2020 15:20

GenPI.co - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ternyata punya banyak kebijakan yang nendang pol. Pasti repot ngitungnya. 

Di 2020, ada doktrin pertahanan rakyat semesta hingga diplomasi pertahanan nasional yang bisa disimak semuanya. Yang ingin tahu rinciannya, silakan simak ulasannya berikut ini. 

1. Pertahanan rakyat semesta 

BACA JUGA: Zodiak Terbaik! Di 2021 Semua Hoki Menyala Kepadanya

Konsepsi pertahanan ini bisa dikontekstualisasi dengan kondisi kekinian yakni melalui penguatan pertahanan militer dan nirmiliter sekaligus. 

Konsepsi pertahanan rakyat semesta mendapat saluran yang tepat ketika UU Nomor 23/2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara disahkan DPR

Undang-undang itu mengatur tentang tiga agenda penting, yakni Bela Negara, Komponen Cadangan, dan Komponen Pendukung.

Dan tak kalah penting dan menjadi perhatian khusus Prabowo, adalah realisasi Komponen Cadangan yang tinggal menunggu persetujuan presiden melalui Peraturan Pemerintah.

2. Membangun cadangan logistik

Kementerian Pertahanan menyiapkan peta jalan membangun cadangan logistik strategi sebagai upaya ketahanan pangan dalam pertahanan negara.

Lumbung pangan yang dibangun akan berorientasi sebagai cadangan logistik strategis untuk kepentingan pertahanan negara.Akan digunakan ketika kondisi darurat.

3. Penguatan industri pertahanan nasional

Kebijakan itu dalam rangka meminimalisir ketergantungan Indonesia terhadap sistem kesenjataan luar negeri.

Untuk menuju penguatan Industri Pertahanan Nasional yang lebih mandiri, Prabowo aktif menjajaki kerja sama Industri Pertahanan dengan berbagai negara-negara produsen yang potensial.

Selain itu, penguatan BUMN Pertahanan seperti Pindad, PT Dahana, PT DI, PT PAL dan lain-lain dilakukan semaksimal mungkin.

BUMN-BUMN itu menjadi produsen utama sistem kesenjataan yang bisa dan mampu diproduksi di dalam negeri, di antaranya kendaraan tempur, kendaraan taktis, kendaraan dinas, peluru dan lainnya.

4. Diplomasi pertahanan

Sejak menjadi menteri pertahanan termasuk sepanjang 2020, Prabowo aktif mengisi ruang diplomasi pertahanan nasional, terkait dengan dinamika geopolitik dan geostrategis.

Sepanjang 2020 Prabowo telah aktif berkomunikasi memosisikan Indonesia memiliki kedekatan yang sama dengan semua negara di dunia.

Diplomasi pertahanan juga memastikan kerja sama industri pertahanan dengan berbagai negara-negara produsen dapat berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan bagi kepentingan nasional Indonesia.

5. Aktif di penanganan covid-19

Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Prabowo juga membantu penanganan Covid-19.

Awal 2020. Prabowo juga fokus berkomunikasi dengan negara-negara sahabat terkait penanganan Covid-19 yang berbuah pada asistensi dari beberapa negara sahabat di awal-awal pandemi melanda Indonesia.

Utamanya terkait dengan kebutuhan APD (alat pelindung diri) dan kebutuhan-kebutuhan medis lainnya dalam rangka penanganan Covid-19.

Prabowo memerintahkan agar RS Dr Suyoto yang dikelola Kementerian Pertahanan menjadi rumah sakit yang fokus merawat pasien Covid-19.

Selain itu, rumah sakit milik TNI juga agar dilengkapi peralatan medisnya agar mampu menampung pasien-pasien Covid-19 di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Petamburan Bak Afghanistan, Banyak Tentara dan Polisi

6. Peningkatan SDM unggul

Prabowo juga mempersiapkan sumber daya manusia bidang pertahanan yang unggul dengan merevitalisasi Universitas Pertahanan dengan membuka program strata satu dan memperkuat program magister dan doktoral. 

Sejak 2020, Universitas Pertahanan membuka Program Strata-1 dengan empat Fakultas baru yang fokus pada ilmu pasti.

Ada Fakultas Kedokteran Militer, Fakultas Farmasi Militer, Fakultas MIPA, dan Fakultas Teknik Militer yang disiapkan. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co