GenPI.co - Perkenalkan, namaku Maya Sari. Sehari-hari aku bekerja sebagai koki di salah satu restoran di Jakarta Pusat.
Da sebuah kisah yang aku alami ini terjadi sekitar 4 tahun lalu. Saat itu, rumah tanggaku dengan Mas Roni terasa sangat membosankan.
BACA JUGA: Keajaiban Natal Malah Meluluhlantakkan Perasaanku
Bahkan, kami sudah mulai jarang melakukan kegiatan suami istri di ranjang. Hal itu karena Mas Roni selalu egois, ia hanya memikirkan dirinya sendiri.
Mas Roni tak pernah bisa membuatku merasa puas. Ia selalu menyudahi hal menyenangkan di ranjang bila ia sudah mencapai puncak.
Padahal, sekali pun aku tak pernah merasa puas. Awalnya hal ini aku simpan sendiri, tapi perlahan Mas Roni mulai menyadari.
"Selama ini kamu nggak pernah puas ya?" tanya Mas Roni.
"Menurutmu? Kamu selalu egois, kalau sudah puas, sudah tak mau main lagi," jawabku.
Mas Roni hanya bisa meminta maaf padaku. Pasalnya, ia menyadari bahwa staminanya memang sudah mulai berkurang.
Mas Roni juga sudah mencoba berbagai cara untuk memulihkan staminanya. Mulai dari meminum jamu tradisional, hingga terapi.
Namun, semuanya sia-sia saja. Mas Roni tetap saja loyo di kamar.
Perlahan, aku sudah mulai tak mempermasalahkan hal itu lagi. Namun, rasa kecewa pasti masih tetap ada.
BACA JUGA: Pengin Begituan, Ibu Kos Minta Aku ke Rumahnya Tiap Malam Jumat
Setelah usahanya untuk meningkatkan stamina gagal, Mas Roni terlihat murung. Ia tak sebahagia seperti dahulu.
"Kamu kenapa mas? Sekarang kok mukanya kelihatan sedih mulu," tanyaku.
"Sedih, sebagai suami, aku tak bisa membuatmu bahagia," jawabnya.
Mendengar hal itu, aku langsung memeluk mas Roni. Aku langsung mengatakan padanya bahwa aku tetap mencintainya dalam keadaan apapun.
Hingga pada suatu hari, tepat saat hari ulang tahunku. Mas Roni memberikanku kado yang sangat mengejutkan.
"Ini temanku, Rizal, kamu bisa bersamanya malam ini," kata Mas Roni.
Ya, Mas Roni memberikanku kado pria lain di hari ulang tahunku. Tentu hal itu sangat membuatku kaget.
"Ini maksudnya apa mas?" tanyaku.
"Selama ini kan kamu nggak pernah puas, biar malam ini kamu dipuaskan oleh Rizal," jawabnya.
Mendengar jawaban Mas Roni itu aku sedikit marah, tapi aku juga terharu. Sebab, Mas Roni sampai berbuat seperti itu demi membahagiakanku.
Setelah beberapa saat, saat Mas Roni pergi ke belakang, aku meminta Rizal untuk pulang. Rizal pun langsung menurutiku.
"Loh, Rizal mana?" tanya Mas Roni.
"Aku suruh pulang," jawabku singkat.
BACA JUGA: Aku Memilih Menjadi Simpanan Tante Girang
Aku langsung berterima kasih pada Mas Roni. Apa yang telah dilakukannya saat itu membuatku sangat bahagia.
Aku juga mengatakan padanya, apapun keadaannya, aku akan menerimanya dengan senang hati. Aku sudah tak peduli lagi dia bisa memuaskanku atau tidak.
Sungguh, usaha yang dilakukan Mas Roni selama ini bisa membuatku jatuh cinta kembali padanya. Setelah kejadian itu, kehidupan rumah tangga kami kembali harmonis dan bahagia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News