GenPI.co— Film Buya Hamka mulai digarap April ini dan tayang tahun depan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan dukungannya.
Haji Abdul Malik Karim Amrullah yang akrab dipanggil Buya Hamka adalah seorang ulama dan sastrawan menjadi Ketua MUI pertama.
"Insyaallah MUI ikut mempromosikan dan mendoakan," kata Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yunahar Ilyas.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Muhammad Hatta juga mendukung pembuatan film perjuangan tokoh ulama besar yang lahir di Nagari Sungai Batang, Sumatra Barat itu.
Buya Hamka (foto: laman muslimobsession)
"Kami mengapresiasi pembuatan film kisah hidup Buya," kata Muhammad Hatta, seperti dikemukakan Antara, Rabu (27/3).
Film sosok Buya Hamka, ujarnya, perlu ditonton kalangan generasi muda sebagai calon-calon pemimpin nasional. Film ini akan memberikan pencerahan, pendidikan, dan juga pengalaman hidup seorang ulama.
Starvision dan Falcon Pictures bekerja sama menggarap film yang mulai syuting pada awal April 2019 di Maninjau, Sumatra Barat. Laudya Cynthia Bella memerankan Siti Raham, istri Buya, dan Vino G. Bastian beperan sebagai Buya Hamka.
Di Maninjau, ada rumah kelahiran Buya Hamka, yang kini menjadi Museum Buya Hamka Maninjau. Lokasinya di sekitar tepian Danau Maninjau, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumbar.
Museum Buya Hamka Maninjau (foto: laman gomuslim)
Posisi museum yang lebih tinggi sekitar 5 meter dari jalan raya dan menghadap Danau Maninjau, menghadirkan pemandangan indah.
Museum menyimpan benda-benda peninggalan Buya Hamka, sejak lahir hingga sebelum pindah ke Padang Panjang, seperti buku, pakaian, furnitur, foto.
Benda koleksi Buya Hamka di Museum Buya Hamka Maninjau (foto: laman gomuslim)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News