GenPI.co - Nama Natalius Pigai belakangan jadi buah bibir masyarakat Indonesia.
Hal itu lantaran dirinya menjadi korban tindakan bernada rasis yang dilakukan oleh Ketua Projamin Ambroncius Nababan.
BACA JUGA: Omongan Pigai Juga Offside, Abu Janda Bakal Lapor Polisi
Eks kader Partai Demokrat juga rupanya menyoroti sosok mantan komisioner Komnas HAM ini. Namun ia melihat dari sisi yang berbeda.
Ferdinand menganggap Pigai juga kerap mengumbar nada kebencian terhadap suku lain, khususnya terhadap masyarakat Jawa.
“Saya perhatikan Natalius Pigai beberapa kali bicara tentang suku lain khususnya Jawa dengan nada tak bersahabat atau dgn nada kebencian,” cuit Ferdinand Hutahaean di Twitternya, Kamis (28/1).
Ek Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) ini kemduan mengingatkan Pigai bahwa apa yang dilakukannya itu tidak baik.
“Memang tidak terlihat mencemooh dan mencaci, tapi menyebut suku-suku lain dengan nada tak bersahabat itu adalah tidak baik. Kita ini beda suku tapi tak boleh membenci,” tegasnya.
Sebelumnya, sindiran juga dilemparkan pegiat media sosial Permadi Arya pada Natalius Pigai.
Di Twitter-nya pada Rabu (27/1), Abu Janda mengunggah sebuah video berdurasi 33 detik yang menampilkan Pigai sedang berdiskusi dengan seseorang.
BACA JUGA: Kasus Laskar FPI ke ICC, Aziz Yanuar: Ada yang Kejang-kejang
Pada video yang direkam pada 2020 silam itu, Pigai mempermasalahkan presiden dan wakilnya yang sama-sama orang satu pulau
“Sekarang presiden satu daerah, satu pulau. Wakil presiden satu pulau. Terus sekarang yang berasal dari luar pulau, apa babu gitu? Sampai kapan mau jadi babu?,” demikian tanya Pigai dalam video itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News