Sering Bikin Guru Resah, Kemendikbud Disentil PGRI

03 Februari 2021 11:05

GenPI.co - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mengemukakan keresahan para guru.

Keresahan tersebut menyusul adanya sejumlah pernyataan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

BACA JUGAUpdate Seleksi PPPK Guru 2021: Jadwal, Persyaratan, Tahapannya

“Sering sekali guru jadikan beban, bahkan hampir setiap hari mendengar pernyataan yang tidak nyaman dari Kemendikbud. Misalnya, ada tunjangan profesi guru hanya dibayarkan pada guru yang berprestasi. Meskipun dibantah, banyak sekali pernyataan yang meresahkan para guru,” ujar Unifah dalam FGD Peta Jalan Pendidikan yang diselenggarakan secara daring, Selasa (2/2/2021).

Unifah berharap, Kemendikbud fokus mengupayakan agar pembelajaran berlangsung efektif pada situasi pandemi virus corona (covid-19).

Oleh karena itu, ujarnya, jangan ada pernyataan yang bikin heboh dan meresahkan para guru.

“Jangan dibilang kalau guru itu penting, tapi ada pernyataan yang bikin resah. Tolong lah guru diberikan ketenangan. Termasuk guru-guru Satuan Pendidikan Kerja sama (SPK) yang tunjangan sertifikasinya dicabut,” beber Unifah.

Unifah mengatakan, memang guru SPK mengajar di sekolah kerja sama. Namun, perlu diingat jika para guru tersebut juga mempunyai keluarga. 

Lagi pula para guru itu bekerja untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.

BACA JUGAKocek Bakal Tebal, Sebegini Gaji Guru PPPK

“Begitu juga perekrutan guru CPNS, yang tanpa persetujuan DPR, dikatakan akan dihilangkan. Dampaknya kemana-mana, karena anak-anak muda kita tidak akan tertarik lagi menjadi guru,” ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Unifah meminta agar Kemendikbud melibatkan pesantren dalam penyusunan Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035, dan juga melakukan pembinaan pada Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK). (*/ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co