GenPI.co - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Trenggono mengatakan akan menjamin kesejahteraan nelayan dengan memastikan adanya jaminan hari tua atau uang pensiun.
Hal tersebut dia sampaikan usai mengujungi lokasi Lumbung Ikan Nasional di Maluku.
BACA JUGA: Anggaran KKP Dikurangi, Dedi Mulyadi Khawatirkan Nasib Nelayan
Rencananya, pemberlakuan jaminan hari tua untuk nelayan akan digulirkan lebih dulu di provinsi tersebut.
"Nelayan haru memiliki asuransi kecelakaan, kesehatan, dan tunjangan hari tua. Jadi, nelayan akan memiliki dana pensiun di hari tuanya saat tidak melaut lagi," katanya dalam rilis resmi KKP, Sabtu (6/2).
Menteri Trenggono juga menargetkan adanya transformasi sistem penangkapan ikan dan pengawasan terhadap kapal-kapal perikanan dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Tujuannya untuk peningkatan produktivitas nelayan, menjaga kualitas produk, serta menjamin keberlanjutan populasi perikanan di laut Indonesia.
BACA JUGA:Menteri KKP Yakin Ekspor Tuna dari Ambon ke Jepang Berkembang
Terkait program lumbung ikan nasional (LIN) tersebut, Trenggono meminta jajarannya segera melakukan beragam persiapan.
Mulai dari menghitung ulang potensi perikanan tangkap di tiga WPPNRI di Maluku (714, 715, dan 718) hingga menyiapkan infrastruktur pendukung operasional pelabuhan.
"Yang paling penting adalah kesiapan kita dari sektor kelautan dan perikanan. Pelabuhan dibangun oleh Menteri Perhubungan dan difasilitasi Gubernur Maluku itu tidak akan menjadi apa-apa, kalau kita tidak segera mengisi ekonomi di dalamnya supaya bergerak," ujarnya.
Persiapan matang dan penerapan tata kelola perikanan yang baik akan menarik minat pelaku usaha untuk berinvestasi di kawasan LIN. Bila ini terjadi, industri perikanan dalam negeri pun akan maju.
Trenggono juga meminta jajarannya untuk rutin berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait serta pemerintah daerah.
Dia menyadari bahwa pengembangan program tersebut penuh dengan tantangan, sehingga perlu kerja sama semua pihak agar menghasilkan output maksimal.
"Itu butuh effort yang panjang. Hardware dan software yang harus disiapkan supaya nanti Pak Bahlil (Kepala BKPM) bisa menjual sarana ini," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada 5 Februari, Trenggono bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, serta Deputi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Safri Burhanuddin mengunjungi Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, yang merupakan lokasi LIN. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News