Selamatkan Paus Kogia Sima, KKP Apresiasi Warga Kalbar

10 Februari 2021 10:35

GenPI.co - Mamalia terdampar ditemukan dan diselamatkan oleh masyarakat di sekitar perairan wilayah Pelabuhan Kijing, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Senin (1/2/2021). 

Informasi itu bermula dari laporan masyarakat yang mendokumentasikan dan mengirimnya ke akun Instagram @bpsplpontianak milik Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL).

BACA JUGAMelongo Tengok Ikan Arwana di Indonesia yang Berharga Fantastis

Mendapat informasi tersebut, Kepala BPSPL Pontianak Getreda M. Hehanussa segera mengirim tim menuju lokasi kejadian untuk menindaklanjuti dan mengidentifikasi mamalia itu.

“Tim BPSPL Pontianak telah berkoordinasi dengan pihak terkait di Kabupaten Mempawah, dan melakukan pemantauan kondisi lokasi kejadian. Untuk memastikan mamalia laut tersebut tidak kembali terdampar,” ujarnya.

Berdasarkan hasil identifikasi melalui foto dan video dokumentasi, mamalia terdampar itu diduga merupakan jenis kogia sima.

Ciri-ciri hewan itu berwarna hitam pada tubuh bagian atas dan putih abu-abu pada bagian bawah, memiliki sirip punggung di bagian tengah, kepala tidak bermoncong, memiliki panjang 2 meter, serta berdiameter perut 60 cm-70 cm.

Mamalia laut tersebut terdampar pada koordinat 0.512928 LU, 108.909566 BT, yang berdekatan dengan wilayah Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Pulau Randayan.

Getreda mengungkapkan bahwa KKPD Pulau Randayan merupakan daerah perlintasan beberapa biota laut dilindungi, seperti penyu dan hiu paus.

BACA JUGAKKP Tetapkan 20 Jenis Ikan yang Dilindungi, Termasuk Arwana Irian

Mewakili Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Getreda menyampaikan apresiasi kepada pihak yang telah membantu menyelamatkan paus kogia sima. 

Menurutnya, ini membuktikan bahwa kepedulian masyarakat untuk melestarikan keberlanjutan biota laut yang dilindungi semakin tinggi.

“BPSPL Pontianak akan memasukkan kejadian ini ke catatan Biota Laut Terdampar Tahun 2021. Selanjutnya, BPSPL Pontianak akan memperkuat jejaring konservasi agar jika kejadian serupa terjadi, bisa segera dilakukan penanganan cepat secara optimal, khususnya jika biota laut dalam kondisi hidup,” pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co