GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan peringatan keras saat melantik 840 pejabat fungsional Pemprov Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Kamis (11/2).
Peringatan itu terkait pakta integritas yang telah ditandatangani para ASN tersebut terkait kesetiaan terhadap ideologi Pancasila dan menjauhi organisasi terlarang.
BACA JUGA: Ganjar Beber Rahasia, Ternyata Pernah Lakukan ini Pada Wartawan
“Setia dan taat pada NKRI, Pancasila dan UUD 1945, dan tidak boleh bergabung dengan organisasi-organisasi terlarang. Kalau masih ada, silakan angkat tangan sejak sekarang," tegas Ganjar
Ganjar lalu menyebut contoh beberapa organisasi terlarang itu seperti Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Ia juga meyebut Front Pembela Islam (FPI) yang akhir tahun 2020 lalu dibubarkan pemerintah.
“Kalau hari ini masih ada orang yang coba-coba itu, maka dia sudah melanggar pakta integritas, melanggar komitmen Sehingga kalau saya mau nyopot, sekarang bisa saya copot dengan gampang," ujar pria berambut perak itu
Selain itu, Ganjar juga mengingatkan para ASN untuk menjaga marwah dengan menjauhi praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)
Ia juga menegaskan akan menindak tegas mereka yang melakukan KKN dengan prosedur yang berlaku.
"Maka kalau ada yang nekat hari ini, hanya satu saja jawabannya. Mesti tak copot. Ini saya ingatkan terus menerus agar semuanya bisa bekerja dengan baik dan menjaga integritas," ucapnya.
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Melesat Tinggi, Pengamat Bilang Begini
Muji Purnomo, salah satu pejabat yang dilantik mengatakan akan berkomitmen dengan pakta integritas yang ia tandatangani.
"Kami juga harus menjauhi hal-hal yang dilarang oleh negara, salah satunya menjauhi organisasi-organisasi terlarang yang menyebarkan paham-paham bertentangan dengan NKRI, Pancasila dan UUD 1945," ucap dia.(JPNN/GENPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News