Komisi IV DPR Bangga dengan Pembudi daya di Bali, Ini Alasannya!

GenPI.co - Direktur Jenderal Perikanan Budi daya KKP Slamet Soebjakto dan Ketua Komisi IV DPR-RI Sudin menyerahkan bantuan 3 ribu benih abalon kepada pembudi daya di Serangan, Denpasar, Bali, Senin (15/2/2021).

Benih abalon itu berasal dari Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIUUK) Karangasem.

BACA JUGA: Luhut dan Trenggono Kembangkan Potensi Kelautan Perikanan Banten

"Budi daya laut menjadi prioritas kebijakan pembangunan perikanan budidaya nasional ke depan. Sebab, potensi besarnya belum dimanfaatkan secara optimal sampai hari ini," kata Slamet. 

Dalam kunjungan tersebut, ada dua agenda utama yang dilakukan, yaitu meninjau budi daya koral dan ikan kerapu.

Pembudidayaan koral dikelola oleh Kelompok Pembudidaya Karang Hias Nusantara (KPKHN). Menurut Slamet, hasil budaya karang yang ada sudah bagus.

"Mereka mengambil indukan karang. Kemudian indukan karang tersebut dibudidayakan, dan nanti indukan tersebut akan dikembalikan ke alam," ujarnya.

Kondisi pembudidayaan ikan kerapu pun sama baiknya. Slamet menilai bahwa kedua budidaya itu bisa diintegrasikan dan menjadi tempat wisata.

“Untuk itu, guna peningkatan produksinya ke depan, kami akan bantu keramba jaring apung,” paparnya.

BACA JUGA: Jadi Episentrum Perikanan Baru, Mimika Luber Ikan Kembung

Sementara itu, Sudin mengatakan bahwa budi daya adalah masa depan perikanan dalam negeri. Sebab, pembudidayaan tak akan merusak alam dan hasilnya akan melimpah.

“Budi daya sangat baik untuk menjaga kelestarian alam kita. Oleh karena itu, harus kita jaga dengan budidaya dan jangan buang sampah ke laut,” paparnya.

Sudin mengaku bangga dengan kelompok pembudi daya ikan Sarimerta Segara, karena bisa berusaha ikan kerapu secara mandiri di masa pandemi. 

Dia pun meminta KKP untuk selalu membantu pembudi daya, misalnya dengan memberikan keramba jaring apung.

“Melalui bantuan yang diberikan, saya berharap dapat bermanfaat bagi pembudidaya. Jadi, masyarakat punya mata pencaharian, sehingga kesejahteraan meningkat,” ujar Sudin. (*)