Aziz Yanuar FPI Sindir Polisi, Sampai Keluar Frasa Kurang Piknik

22 Februari 2021 12:30

GenPI.co - Peristiwa pembubaran sukarelawan Front Persaudaraan  Islam di wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (20/2) membuat Aziz Yanuar angkat bicara.

Mantan Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI itu menyayangkan dibubarkannya tim yang hendak memberikan bantuan kepada korban banjir di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Munarman Ngamuk, Polisi Balik Marah, Langsung Melempem

Pihak kepolisan dan TNI yang melakukan pembubaran berkilah bahwa para sukarelawan itu datang dengan atribut Front Pembela Islam. 

Ormas itu telah ditetapkan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah pada 30 Desember 2020 silam. 

Saat dikonfirmasi JPNN pada Minggu (21/2) malam, Aziz menyebutkan bahwa tindakan pembubaran itu dilakukan karena polisi kurang piknik dan baca.

Sebab atribut yang dipakai tim sukarelawan itu adalah atribut Front Persaudaraan Islam yang juga disingkat FPI.

"Setahu saya Front Pembela Islam sudah tidak ada yang ada Front Persaudaraan Islam," kata Aziz yang juga menjadi kuasa hukum Front Persaudaraan islam itu.

BACA JUGA: Anies Sebut Banjir Jakarta Surut 6 Jam, Langsung Diskakmat Pakar

Aziz juga menyayangkan sikap aparat yang mempersoalkan atribut Front Persaudaraan Islam. Ia mengatakan hal itu adalah hal kecil yang tak perlu dicari-cari kesalahannya. 

"Jika yang dilarang logo dan atribut Front Persaudaraan Islam,maka mungkin beliau- beliau kurang piknik dan kurang membaca," ucap dia.

Komentar bernada sama juga datang dari eks Sekretaris Umum FPI Munarman. Ia menganggap atribut Front persaudaraan Islam tidak dilarang. 

"Kenapa dilarang-larang atribut FPI? Kan itu Front Persaudaraan Islam. Tidak ada larangan terhadap FPI yang Persaudaraan," kata Munarman, Minggu. (JPNN/GenPI)

BACA JUGA: Kemenag Bersih-Bersih Diri dari FPI, SE Maut Dikeluarkan! 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co