Honorer Mau Tes PPPK? Pelajari Dulu Materi Belajar Calon Guru ASN

04 Maret 2021 06:05

GenPI.co - Pemerintah akan menggelar seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada tahun ini, untuk merekrut 1 juta guru aparatur sipil negara (ASN).

Pendaftaran dan seleksi PPPK yang kabarnya digelar Maret-April 2021, juga diikuti para guru honorer. Selain itu juga diikuti lulusan program pendidikan guru (PPG).

BACA JUGAUpdate Pengumuman Resmi Menpan-RB, Kuota Seleksi PPPK & CPNS 2021

Untuk mendukung persiapan seleksi PPPK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) meluncurkan program Guru Belajar dan Berbagi. Seri Belajar Mandiri Calon Guru ASN PPPK.

Peluncuran yang dilakukan secara virtual tersebut dilakukan oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim.

Program tersebut diperuntukan bagi guru honorer yang akan mengikuti tes PPPK, dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan serta latihan soal melalui belajar mandiri.

Nadiem berharap agar calon guru PPPK memanfaatkan program belajar mandiri yang disediakan oleh Kemendikbud.

“Pada 2021, kami merancang kebijakan rekrutmen guru ASN PPPK 2021 dengan kuota yang sangat besar, yakni hampir satu juta orang kapasitasnya, yang disesuaikan dengan kebutuhan guru di masing-masing daerah,” ujar Nadiem saat peluncuran, Rabu (3/3/2021), dikutip Antara.

BACA JUGAPemda Tak Antusias, P2G Usul Formasi PPPK jadi Seleksi CPNS

Dia mengemukakan, semua pihak  punya kesempatan untuk membuktikan kelayakannya untuk menjadi ASN. 

“Sebagai dukungan persiapan seleksi, kami menyediakan materi pembelajaran yang dapat diakses secara daring,” ujar Nadiem.

Nadiem optimistis para guru honorer maupun lulusan PPG akan bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi, karena kesungguhan tersebut akan menentukan masa depan siswa.

Sementara itu, di acara yang sama Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud Iwan Syahril mengemukakan, akibat pandemi covid-19 ada 1,6 miliar siswa di dunia terganggu pendidikannya. 

Oleh karena itu, ia mengemukakan agar semua pihak diharapkan mampu beradaptasi dengan cepat, terutama dalam memanfaatkan teknologi dalam berbagai aktivitas.

Salah satu upaya Dirjen GTK dalam menghadapi masalah itu adalah peluncuran inovasi berbasis layanan digital, di antaranya adalah Program Guru Belajar dan Berbagi.

“Tujuannya, untuk membantu para guru dan tenaga kependidikan saling bahu membahu agar bisa berdaya menghadapi pandemi ini,” ujarnya.

Iwan memaparkan bahwa sudah lebih dari 600 ribu guru yang mengikuti bimbingan teknis dan diklat di Program Guru Belajar dan Berbagi.

“Program ini merupakan sebuah gerakan agar semua guru dan tendik dapat mengikuti pembelajaran secara daring. Bahkan, sampai pelosok-pelosok nusantara,” ujarnya.

Diharapkan, program ini dapat memperluas akses ke semua guru di Indonesia.

“Guru-guru dapat terus berefleksi dan mengembangkan diri secara berkelanjutan tanpa perlu menunggu surat tugas untuk melakukan itu,” paparnya.

Iwan menegaskan bahwa saat ini belajar bukan lagi masalah kesempatan, tapi kemauan tiap individu.

“Karena, di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co