Buku Diet Ariestya Dibilang Bahaya, Yulia Baltschun: Ekstrem!

07 Maret 2021 11:10

GenPI.co - Program diet memang tidak pernah salah ketika ingin mendapatkan body goals yang ideal. 

Belakangan, itu juga dialami oleh artis cantik Tya Ariestya yang berhasil menurunkan berat hingga 25 kilogram.

BACA JUGA: Tya Ariestya Tampil Percaya Diri, Tubuhnya Bak Model K-Pop

Melalui program tersebut, Tya dibantu oleh ahli gizi yang membuatkan meal plan untuk dijalani selama tiga bulan. 

Setelah sukses, dia pun membagikan tips dan trik dietnya kepada semua orang.

Bahkan, Tya pun menulis sebuah buku yang menceritakan pengalaman itu. Lantas, dia pun mendadak viral dengan penjualan yang laris di pasaran.

Akan tetapi, seorang influencer fitnes Yulia Baltchun mengecam program diet tersebut lantaran dinilai berbahaya.

BACA JUGA:Kristina Karapetyan, Bidadari Voli yang Turun dari Langit

Melalui sebuah video, Yulia meminta pengikutnya di media sosial untuk tidak mengikuti diet ala Tya Ariestya.

"Aku bukan hater yang ingin membenci orang. Tapi ketika melihat konten bukunya yang ambigu dan membahayakan itu enggak bisa di-publish di toko buku," ujar Yulia Baltschun di Instagram pribadinya, beberapa waktu lalu.

Bagaimana diketahui, Yulia ialah pegiat olahraga dan healthy lifestyle yang kerap membagikan tips sehat di media sosial. 

Dia juga sudah sering mengikuti sertifikasi dan diskusi mengenai diet oleh berbagai pakar.

Yulia pun merasa geram ketika melihat program diet Tya yang menurutnya bisa membahayakan kesehatan seseorang. Sebab, dia menyebutkan bahwa kalori yang dikonsumsi artis itu seperti bayi.

"Secara general, yang aku lihat di Twitter itu, paling aku enggak suka, pertama ialah kalorinya ekstrem banget. Itu sama kayak anak aku yang balita, bahkan lebih banyak daripada di situ," jelasnya.

Di sisi lain, meskipun Tya menuliskan disclaimer di halaman pertama buku namun, Yulia mengatakan hal itu justru membuatnya semakin terlihat tidak percaya diri.

"Eh, tapi di disclaimer-nya ada tulisan, 'ini dibikin untuk Teteh Tya saja. Bukan untuk diikutin publik.' Terus kalau bukan diikutin ngapain fi-print terus dijual? Enggak masuk akal," tambahnya. (Langgeng)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co