Senayan, Perkampungan Betawi yang Disulap Jadi Kompleks Olahraga

15 Maret 2021 10:25

GenPI.co - Kawasan Senayan yang dikenal sebagai kompleks olahraga rupanya memiliki cerita yang lekat dengan suku Betawi. 

Sebab, kawasan ini dulunya merupakan perkampungan suku Betawi.

BACA JUGA: Stasiun Manggarai Dulu Tempat Rahasia Perjalanan Soekarno

Pada tahun 1960, Senayan dibangun menjadi kompleks olahraga dalam rangka menyambut Asian Games yang keempat.

Alhasil, perkampungan Betawi yang ada di sana pun terpaksa digusur.

Sejak tahun 1949, penggusuran kampung Betawi dilakukan oleh pemerintahan saat itu. 

Ketika itu, kampung Betawi di Kebayoran Baru diubah menjadi pemukiman baru yang luasnya mencapai 730 hektar.

Sementara untuk penggusuran di Senayan, ada 1.688 rumah, kios, kandang ternak, 700 ribu pohon yang ada di Kampung Balur, Kampung Senayan, Petunduan dan Pejompongan.

Para korban penggusuran pun diberikan pengertian dan ganti rugi oleh pemerintah.

Hal itu ditandai dengan pemindahan 60.000 jiwa warga kampung Senayan ke Tebet, Slipi, dan Ciledug sebagai kompensasi penggusuran.

Kini, kawasan Senayan sudah menjadi ikon Indonesia dari segi dunia olahraga. 

BACA JUGA: Transportasi Ibu Kota, Dulu Trem Kini Transjakarta

Di sana juga terdapat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan venue olahraga lainnya.

Kemegahan kompleks SUGBK pun sudah diakui di mata dunia, dan menjadi tempat digelarnya berbagai kompetisi olahraga internasional. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co