Cara Pencoblosan 2019 Di Indonesia Masih Pakai Paku, Kenapa Ya?

17 April 2019 12:51

GenPI.co — Terpikirkah dalam benak kamu di era 4.0 ini, cara pencoblosan 2019 masih saja menggunakan paku? Kenapa ya? Jangan keburu berpikiran tidak trendy ya, tapi KPU punya alasan kuat untuk mempertahankan paku jadi alat untuk mencoblos.

Menurut Komisi Pemilihan Umum, paku digunakan karena sederhana dan mudah dipergunakan oleh mayoritas penduduk. Namun bukannya tanpa usaha untuk membuat perbaikan, pada tahun 2004 dan 2009 Indonesia sempat mencoba menggunakan pulpen. Sayangnya, hasilnya diaku buruk oleh KPU. 

Hasil ini konon karena mencontreng menggunakan pulpen masih membingungkan bagi warga menengah ke bawah yang berpendidikan rendah, seperti kata KPU yang dilansir dari Vice. Lalu bagaimana dengan negara lain, apakah paku masih digunakan? Ternyata di dunia saat ini hanya Indonesia dan Kamboja yang masih mempergunakan paku sebagai alat pilih. Sementara sebagian besar negara lain telah mempergunakan pensil, pulpen, atau bahkan alat elektronik dan Internet.

India, negara dengan jumlah penduduk sebanyak 1,3 miliar jiwa ini sejak tahun 2009 mempergunakan pemilu elektronik di beberapa wilayah sebagai uji coba. Walaupun isu keamanan masih menghantui namun India tetap menggunakan sistem pemilu elektronik ini di sebagian wilayahnya sampai saat ini. India membuat alat elektronik untuk memasukkan pilihan warga. Namun alat tersebut tidak terhubung dengan Internet.

Alat untuk pemilu di India (Sumber: Wikipedia)

Kenya dan Nigeria di Benua Afrika juga menggunakan alat elektronik untuk menerima suara warga di TPS. Sama seperti India, isu keamanan masih mencuat tapi kedua negara bersikukuh tetap melanjutkan sistem elektronik ini.

Brazil di Amerika Selatan telah meluncurkan sistem pemilu elektronik pertama kali pada tahun 1996, empat tahun kemudian di tahun 2000 semua warga Brazil telah bisa melakukan pemilu secara elektronik di masing-masing TPS. Dalam hal penggunaan teknologi dan keamanannya, Brazil memimpin dunia.

Alat untuk Pemilu di Brazil (Sumber: Wikipedia)

Pilihan lain dalam memberikan suara diberikan oleh Estonia. Estonia memberi pilihan pada warganya untuk melakukan pemilu melalui Internet. Warga Estonia memiliki KTP dengan chip yang bisa dipindai melalui card reader yang terhubung dengan Internet untuk melakukan pemilu secara online.

Sepertiga warga Estonia melakukan pemilihan online pada tahun 2015.  Menariknya, saat negara-negara berkembang berlomba-lomba menggunakan teknologi, negara-negara maju masih bertahan dengan cara lama. 

Amerika Serikat masih menggunakan pena dalam pemilu mereka, sementara Inggris masih menggunakan pensil selama sejarah pemilu mereka 100 tahun terakhir.

Jadi, warga Indonesia, siapa pemimpin bangsa ini, bergantung pada sebuah paku yang kamu tusuk saat pencoblosan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co