GenPI.co - Uskup Agung Makassar Mgr John Liku Ada’ mengungkapkan kronologis ledakan bom bunuh diri kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Detik-detik sebelum ledakan begitu dramatis, John bercerita saat itu penjaga gereja sempat berusaha menggagalkan aksi keji tersebut.
“Kalau tidak ada penjaga itu, tidak tahu apa yang akan terjadi,” kata John dalam keterangan tertulis Kemenag, Senin (29/3).
BACA JUGA: Sadis, Kelompok ini Bilang Bom Gereja Katedral Makassar itu...
John bersyukur aksi heroik penjaga gereja itu masih dilindungi Tuhan. Penjaga gereja itu hanya mengalami luka bakar, tetapi bisa segera sembuh.
Bom yang kadung meledak itu pun juga menyebabkan beberapa jemaah dan orang yang tak sengaja melewati jalan itu terluka.
“Kami bersyukur peristiwa itu tidak terjadi saat banyak jemaah,” katanya.
John menjelaskan, saat peristiwa naas itu terjadi, jemaah yang mengikuti Misa kedua sudah banyak yang pulang. Begitu pula jemaah yang mengikuti Misa ketiga belum banyak yang datang.
Dalam pertemuan yang haru tersebut, Uskup Agung Makassar itu matanya sempat berkaca-kaca saat menceritakan detail kejadian buruk itu.
Tangan John menggenggam erat Gus Yaqut sambil mengucapkan terima kasih atas kedatangan rombongan menteri ke Gereja Katedral Makassar.
“Kami sangat prihatin dan berduka. Tolong sampaikan ke umat agar mereka tidak takut. Bapak tidak sendiri. Umat Katolik tidak sendiri,” kata Menag Yaqut.
Diketahui, seorang pria bernama Kosmos menjadi perbincangan tak lama setelah bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar.
BACA JUGA: Menakutkan, Nih Profil Teroris Bom Gereja Katedral Makassar
Kosmos rupanya merupakan penjaga gereja tersebut. Dengan heroik, dia merelakan tubuhnya untuk mengadang teroris masuk ke dalam gereja.
Berbagai pujian pun datang kepadanya, termasuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang kagum dengan keberanian Kosmos.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News