Batik Karimun Sarat Makna, Kamu Pilih yang Mana?

23 April 2019 05:54

GenPI.co— Festival Barongsai 2019 digelar 26-27 April di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Berbagai atraksi dan produk bisa dijumpai diperhelatan ini, termasuk batik Karimun.

Batik Karimun populer dengan coraknya yang eksotis. Motifnya menjadi representasi kekayaan alam di sana dengan beragam filosofinya.

Kain tradisional ini bisa kamu lihat di perhelatan festival yang berlangsung di Panggung Rakyat Puteri Kemuning, Coastal Area, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. 

“Motifnya khas sekali, karena menggambarkan kekayaan [alam dan budaya] yang ada di Karimun. Batik Karimun tentu menjadi cinderamata terbaik Festival Barongsai 2019,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Baca juga: Asyiknya Keliling Tanjung Balai Karimun Naik Bas Kayu

Dia mengemukakan, motif batik karimun mencirikan kekuatan wisata bahari dan alam. Warna bahari Karimun dimunculkan dalam motif udang gala beriring atau ikan kurau. 

Potensi alam Karimun ditampilkan dalam batik tampuk sirih daun manggis raja, daun sukun, pokok sagu berayun, hingga tampuk manggis bunga melur. Ada juga motif batik wajik tersamar, dan jong sri gelam.

“Batik Karimun sekarang sangat mudah dijumpai di pasaran. Basic-nya mengacu 8 motif batik tersebut,” jelas Rizki.

Motif batik Karimun tersebut punya makna tersendiri, motif udang galah beriring simbol saling menghormati dan sikap rendah hati. Karakter ini menjadi ciri utama masyarakat Karimun. 

Untuk motif pokok sagu berayun menjadi lambang ketangguhan., yang ditampilkan dalam warna kuning keemasan.

Batik tampuk manggis bunga melur menjadi simbol kesederhanaan, kesucian, dan keelokan budi pekerti. Batik daun sukun menggambarkan  kesetaraan dan keadilan. 

Simbol mencintai sesama ditampilkan lewat motif tampuk manggis sirih raja dan wajik tersama. Motif jong sri gelam menggambarkan kekuatan karakter bahari masyarakat Karimun. 

“Batik Karimun menambah kekayaan nusantara. Kini wisatawan semakin mudah untuk mendapatkan batik khas Indonesia. Setiap daerah memiliki batik dengan corak khasnya masing-masing,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co