GenPI.co - Mabes Polri, Jakarta Selatan, belum lama ini mendapat serangan dari terduga teroris bernama Zakiah Aini alias ZA
Zakiah ini disebut sebagai lone wolf, nekat menyerbu masuk ke mengugnakan sepucuk pistol lalu berakhir dengan memegang nyawa setelah ditembusi timah panas petugas.
BACA JUGA: Refly Harun: Dia masih Muda, Perempuan lagi! Saya Miris
Munculnya teroris dari kalangan wanita muda menjadi fenomena baru dan menggelitik Psikolog Anak dan Remaja Arijani untuk ikut berkomentar.
Menurutnya, wanita muda rentan terhadap hasutan maupun provokasi dari sebuah kelompok teroris.
"Wanita secara umum dipandang sebagai gender yang sering diposisikan sebagai subordinat atau berada dibawah kekuasaan pria," ungkap Arijani kepada GenPI.co, Rabu (1/4)lalu.
Namun peran itu sekan terbalik saat ini. Wanita seolah menjadi ujung tombak dalam aksi-aksi teror tersebut.
Hal itu menurut Arijani tidak terlepas makin meluasnya konsep feninisme saat ini, di mana isu kesetaraan gender tercakup di dalamnya.
“Sehingga, beberapa kelompok yang berpaham radikal menggunakan itu sebagai kesempatan,” ucapnya.
Arijani menjelaskan, wanita dapat turut aktif berada di lini depan dalam peristiwa penyerangan lantaran sudah direncanakan dengan matang.
"Wanita itu lekat dengan citra penyayang atau sense of motherness yang bagus. Jadi, orang cenderung berpikir, 'nggak mungkin, ah'," jelasnya.
BACA JUGA: Denny Siregar Nekat, Sebut 2 Faksi di FPI, Nama Munarman Terseret
Dari hal tersebut, Arijani menyebutkan, kewaspadaan aparat dan lingkungan terhadap wanita sebagai pelaku teror akan menurun.
Dijelaskannya, kelompok radikal mampu memanfaatkan celah tersebut dengan lebih fokus terhadap peran wanita di garis depan penyerangan.
Wanita muda, lanjut Arijani, memiliki faktor kerentanan karena emosi yang lebih labil daripada seorang pria. Itu merupakan celah yang dibaca betul oleh jaringan kelompok teror.
"Nah, itu dimanfaatkan betul oleh kelompok supaya proyeknya sukses gitu. Mereka juga punya target, makanya harus berusaha sembunyi dari kewaspadaan aparat atau masyarakat sebaik mungkin," pungkas Arijani. (*)
BACA JUGA: Terorisme Marak, Denny Bongkar Soal Munarman, Analisisnya Ngeri!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News