Cerita Mualaf: Puasa Pertama, Buka Kulkas, Hampir Saja

08 April 2021 20:59

GenPI.co - Langit kebiruan di langit Boyolali membuat hariku semringah. Perasaanku sedang campur aduk.

Beberapa hari ke depan, untuk kali pertama aku akan merasakan puasa Ramadan.

BACA JUGAYuk, Intip Persiapan Dewi Sandra Menjalani Ibadah Puasa Ramadan

Pengalaman pertama mengikuti Ramadan membuat hatiku deg-degan. Kalau kau tahu rasanya jatuh cinta pertama kali, barang kali itu yang sedang aku rasakan sekarang.

Sebenarnya Ramadan dan puasa bukan hal yang asing sekali. Aku tumbuh di keluarga dengan beragam agama.

Jadi, sewaktu masih di agama lama pun aku beberapa kali sudah mengikuti puasa.

Namun, saat aku sudah menjadi bagian dari Islam, tentu ini menjadi pengalaman yang berbeda. Aku sampai berpikir untuk latihan berpuasa.

Di bayanganku, puasa 30 hari tentu bukan hal mudah. Terlebih bagi aku yang baru pertama ini mau menjalaninya.

Aku berpikir, sepertinya harus ada latihan dulu. Ya, semua kalau mau berhasil, kan, harus ada latihan terlebih dahulu.

Akhirnya aku memutuskan untuk puasa sunnah Senin dan Kamis.

Yang pertama aku rasakan adalah berat.

Aku biasa makan pagi, tetapi kini sudah tidak bisa lagi. Pernah suatu kali aku bangun pagi dan langsung menuju ke area belakang.

Aku buka kulkas dan mengambil minuman. Setetes airnya sudah hampir membasahi kerongkongan. Akan tetapi, tiba-tiba aku tersentak.

Aku baru sadar hari itu sedang menjalani puasa Senin dan Kamis. Ah, pikiranku pun dongkol, tetapi mau bagaimana lagi.

Bagiku, godaan paling berat puasa ada di waktu pagi dan siang hari. Dua waktu krusial itu membuatku jadi mudah lapar.

Terlebih di siang hari, teriknya matahari membuatku ingin minum-minuman segar.

Kebiasaan menggunakan media sosial yang sulit dilepaskan makin membuat godaan menjadi-jadi.

Apalagi, tidak semua teman-temanku juga ikut puasa Senin dan Kamis.

Otomatis sering kali aku sendirian yang berpuasa, sedangkan teman-temanku enak-enakan makan siang dan minum sesukanya kalau haus.

Aku berharap saat puasa Ramadan nanti godaan makin berkurang. Sebab, semua teman-temanku juga akan berpuasa. Jadi, aku tak merasa sendirian lagi.

Namun, aku pikir dunia tak pernah hitam putih. Berhenti godaan di satu sisi mungkin akan menimbulkan godaan yang lain. Ha ha ha.

BACA JUGA: Patut Ditiru! Polisi Sisihkan Rp 1.000 Selama Ramadan Untuk Amal

Pada Ramadan tahun ini aku berharap bisa puasa full satu bulan. Kemudian, makin memperdalam agama, terutama soal membaca Al-Qur’an.

Sebab, bacaan kitab suciku masih belum sempurna. Semoga, puasa ini makin membawa berkah.

Elsan Oktavian, Boyolali, Jawa Tengah, 22 Tahun (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co