GenPI.co - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengaku sedih karena Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) akan digabungkan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Secara pribadi saya juga merasa tidak enak, merasa sedih karena boleh dibilang saya jadi Menristek terakhir karena ristek-nya tidak lagi menjadi kementerian yang berdiri sendiri seperti dulu," ujarnya dalam diskusi daring bertajuk Membangun Ekosistem Riset dan Inovasi, Minggu (11/4).
BACA JUGA: Komisaris Pelni Sebut Ustaz Radikalis, Senator pun Serang Balik
Bambang pun menerima keputusan Kemenristek digabung dengan Kemendikbud. Namun, dia mengaku belum tahu detailnya seperti apa.
“Unfortunately itu keputusan yang sudah diambil dan saya belum tahu detailnya bagaimana, yang pasti, itulah yang akan berlangsung,” jelasnya.
Bambang mengatakan, sebetulnya dia sudah berupaya mengusulkan agar Kemenristek tetap berdiri sendiri.
Namun, keputusan yang diambil yakni Kemenristek digabungkan dalam Kemendikbud, karena Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) ada di sana.
"Dikti tidak dikeluarkan tetap disitu (Kemendikbud) dan Kemenristek yang akan gabung dengan Kemendikbud," kata Bambang.
Seperti diketahui, DPR menyetujui penggabungan dua kementerian itu pada rapat Paripurna DPR yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (9/4). (*)
BACA JUGA: Counter Ucapan Aziz Yanuar, PN Jaktim Sebut Pasal 159 KUHAP
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News